6 Startup Lulus dari Program Grab Ventures Velocity Batch 4 X Sembrani Wira

Dari enam startup yang ada di dalam program Grab Ventures Velocity Batch 4, tiga di antaranya sudah mendapatkan pendanaan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Nov 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2021, 12:45 WIB
Grab
6 startup yang akhirnya lulus dari program Grab Ventures Velocity. (Foto: Grab Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga dari enam startup finalis Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 X Sembrani Wira telah berhasil mendapatkan pendanaan saat program pelatihan maupun bimbingan yang berlangsung selama 16 minggu.

Adapun tiga startup itu tersebut adalah iSeller dengan pendanaan pre-series B, Dagangan dengan Series A, dan majoo dengan pre-series A. Selain tiga startup tersebut, finalis lain dalam program ini adalah Crewdible, Cooklab, dan Octopus.

Untuk diketahui, para finalis GVV Batch 4 ini telah melakukan uji coba produk dan ide bisnis mereka dengan berkolaborasi dalam ekosistem Grab, seperti GrabKitchen, GrabFood, GrabMart, dan GrabExpress.

Tidak hanya mengikuti program pelatihan para finalis juga mengikuti Impact Day untuk mempresentasikan dan memperkenalkan ide bisnis mereka pada venture capital sekaligus sharing session bersama Group CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan.

Setelah lulus, keenam startup tersebut akan memperoleh kesempatan melanjutkan kolaborasi dengan layanan Grab. Salah satunya menyediakan layanan di Solusi Mitra GrabMerchant.

"Mereka telah melalui program uji coba di ekosistem Grab dan akan terus melanjutkan kolaborasi dengan kami. Grab juga berterima kasih kepada BRI Ventures yang senantiasa mendukung program ini," tutur Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (25/11/2021).

Sementara menurut CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja, enam finalis ini merupakan startup pilihan yang tidak memiliki potensi besar di industri masing-masing, tapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan UKMM nasional.

"BRI Ventures sangat dapat menjadi bagian dalam program GVV Batch 4 X Sembrani Wira untuk memberikan dukungan dari segi jaringan, mentorship, dan juga akses terhadap pendanaan modal ventura bagi para finalis," tutur Nicko.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gandeng BRI Ventures, Grab Ventures Velocity Batch 4 Meluncur

Grab
[Ki-Ka] Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi dan CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja dalam peluncuran program Grab Ventures Velocity Batch 4 X Sembrani Wira. (Ist.)

Untuk diketahui, Grab kembali mengumumkan program akselerator startup yang digagasnya, yakni Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira pada Juni 2021. Dalam program tahun ini, Grab bekerja sama dengan BRI Ventures mengangkat tema Scaling Up Together: Empowering Startup, Supporting Microentrepreneurs.

Menurut Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, program akselerator ini bertujuan untuk mencari dan membimbing startup post-seed Indonesia. Utamanya, startup yang produk maupun layanannya difokuskan untuk kebutuhan merchant dan UMKM.

"Program akselerator ini akan diselenggarakan selama 12 hingga 16 minggu. Startup yang terpilih akan mendapatkan rangkaian workshop dan kesempatan melakukan uji coba produk mereka di platform Grab," tutur Neneng dalam konferensi pers virtual yang digelar baru-baru ini.

Ikut Percepat Pengembangan Solusi untuk UMKM

Grab Ventures Velocity
Finalis Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira, di antaranya Crewdible, Octopus, Dagangan, Majoo, Cooklab, dan iSeller.

Lebih lanjut Neneng menjelaskan pada Grab Ventures Velocity kali ini, pihaknya memang ingin menumbuhkan ekosistem startup Indonesia sekaligus mempercepat pengembangan solusi untuk membantu UMKM berkembang di dunia digital.

Oleh sebab itu, Neneng mengajak startup yang menawarkan layanan Point of Sale (POS) Customer Relationship Management, e-commerce enablement, Software as a Service (SaaS) termasuk layanan lain bagi UMKM bergabung dalam program yang digagas Grab ini.

"Kami memilih fokus pada startup yang menyediakan layanan bagi UMKM, bukan hanya karena kami yakin peluang pasar bagi mereka sangat besar, tetapi juga karena ada kebutuhan untuk mengembangkan lebih banyak solusi sesuai dengan kebutuhan UMKM agar mereka juga bisa berkembang di tengah ekonomi digital," tutur Neneng.

Terlebih seperti diketahui, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Karenanya, dengan upaya Grab membantu UMKM berkembang di tengah ekonomi digital lewat program ini, mereka bisa memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya