Siap-Siap, Puncak Hujan Meteor Geminid Berlangsung 14-15 Desember 2021

Fenomena Hujan Meteor Geminid akan kembali berlangsung dan dapat diamati pada 14-15 Desember 2021.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Des 2021, 17:56 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 17:43 WIB
Hujan Meteor Geminid
Hujan Meteor Geminid (@unearthedimagery/Instagram).

Liputan6.com, Jakarta - Hujan meteor Geminid menjadi salah satu fenonema langit yang akan terjadi pekan ini. Menurut Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN/ Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), puncak Hujan Meteor Geminid akan terjadi pada 14 dan 15 Desember 2021.

Mengutip informasi dari situs resmi LAPAN, Senin (13/12/2021), Geminid merupakan hujan meteor utama yang titik radiannya (titik asal kemunculan meteor) berada di dekat bintang Alfa Geminorum (Castor) konstelasi Gemini.

Hujan meteor ini diketahui berasal dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon (1983 TB) yang mengorbit Matahari dengan periode 532,6 hari.

"Hujan meteor Geminid dapat disaksikan sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbenam Matahari) dari arah Timur Laut hingga Barat Laut," tulis LAPAN dalam situsnya.

Adapun intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia berkisar 86 meteor/jam (Sabang) hingga 107 meteor/jam (Pulau Rote). Hal ini terjadi karena titik radian berkulminasi pada ketinggian 46 derajat hingga 63 derajat arah utara, sedangkan intensitas hujan meteor saat di zenit sebesar 120 meteor/jam.

"Pastikan cuaca cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang," saran LAPAN bagi pengamat yang ingin melihat fenomena ini.

Hal itu perlu dilakukan karena intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100 persen minus persentase tutupan awan, sekaligus berbanding terbalik dengan skala Bortle (skala yang menunjukkan tingkat polusi cahaya, semakin besar skalanya maka semakin besar cahaya yang timbul).

"Intensitas hujan meteor ini juga akan sedikit berkurang karena Bulan berada di dekat zenit saat titik radian sedang terbit," tulis LAPAN menutup informasinya mengenai Hujan Meteor Geminid ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

107 Meteor Geminid Hujani Bumi Setiap Jam pada 13-14 Desember 2020

Hujan Meteor Geminid
Hujan Meteor Geminid (@outlaw_indian_imaging/Instagram).

Untuk diketahui, sebelumnya Hujan Meteor Geminid juga terjadi pada penghujung 2020. Diperkirakan, ada 86 hingga 107 meteor per jam menghujani wilayah Indonesia pada 13-14 Desember 2020.

Menurut Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Hujan Meteor Geminid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal munculnya meteor berada di konstelasi rasi bintang Gemini.

"Hujan Meteor Geminid dapat disaksikan sejak pukul 20.00 WIB pada 13 Desember hingga pukul 05.00 WIB pada 14 Desember dengan intensitas berkisar 86 hingga 107 meteor per jam untuk wilayah Indonesia dan ketinggian titik radian ketika kulminasi bervariasi mulai 45 derajat (Pulau Rote) hingga 62 derajat (Pulau Weh)," jelas Pussainsa LAPAN di akun instagramnya yang dikutip Senin (7/12/2020).

 

Cara Terbaik Melihat Hujan Meteor Geminid

Hujan Meteor Geminid
Hujan Meteor Geminid. (NASA)

Lokasi terbaik untuk bisa mengamati Hujan Meteor Geminid adalah tempat yang bebas polusi cahaya dan cuaca yang cerah.

Pengamatan paling ideal dilakukan mulai tengah malam, ketika kondisi langit malam sudah benar-benar gelap, sehingga akan ada lebih banyak meteor yang bisa diamati. 

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya