Waspada, Modus Baru Serangan Malware FluBot dan TeaBot Ancam Pengguna Android

Berbekal modus smishing (kirim email atau SMS palsu) dan menyamarkan malware sebagai aplikasi resmi di Google Play Store, pelaku mampu menyebarkan malware FluBot dan TeaBot ke berbagai negara di dunia.

oleh Yuslianson diperbarui 27 Jan 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi malware. Dok: threatpost.com
Ilustrasi malware. Dok: threatpost.com

Liputan6.com, Jakarta - Para peneliti di Bitdefender Labs baru saja menemukan serangkaian modus baru penyebaran malware FluBot dan TeaBot di perangkat Android.

Berbekal modus smishing (kirim email atau SMS palsu) dan menyamarkan malware sebagai aplikasi resmi di Google Play Store, pelaku mampu menargerkan pengguna di berbagai negara di dunia.

Mengutip Threat Post, Kamis (27/1/2022), peneliti telah mencegat lebih dari 100,000 SMS berbahaya yang mendistribusikan malware FluBot sejak awal Desember.

Selama pengamatan tim Bitdefender Labs, mereka mendapati pelaku kejahatan juga menyamarkan malware FluBot sebagai aplikasi pembaca kode QR.

Mengejutkan, aplikasi yang terpampang diGoogle Play Store ini telah diunduh lebih dari 100,000 kali dan berisikan 17 varian TeaBot berbeda.

FluBot dan TeaBot muncul tahun lalu sebagai trojan perbankan yang mampu mencuri informasi perbankan, kontak, SMS, dan jenis data pribadi lainnya dari perangkat yang terinfeksi. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berusaha Promosikan Aplikasi Berbahaya

Android malware (ist.)

Namun, pelaku memiliki metode unik untuk menyebarkan malware, membuat mereka sangat jahat dan menjangkau lebih banyak lagi korban di seluruh negara. Berikut ini adalah daftar aplikasi yang terinfeksi TeaBot:

QR Code Reader – Scanner App – 100,000 downloads

QR Scanner APK – 10,000 downloads

QR Code Scan – 10,000 downloads

Smart Cleaner – 1,000 downloads

Weather Cast – 10,000 downloads

Weather Daily – 10,000 downloads

Selain itu, para pelaku kejahatan juga secara aktif mempromosikan aplikasi ke dalam aplikasi dan gim lain menggunakan Google Ads.

Malware BRATA Dapat Hapus HP Android

(foto: phonearena.com)

Di sisi lain, malware Android yang dikenal dengan nama BRATA, kini memiliki kemampuan dan bahaya baru.

Bahaya itu antara lain pelacakan GPS, kemampuan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi, hingga bisa factory reset perangkat guna menghapus semua jejak aktivitas berbahaya.

Mengutip Bleeping Computer, Selasa (25/1/2022), analis di Cleafy terus memantau BRATA untuk mencari tahu kemampuan baru malware ini. Dalam laporan yang diterbitkan, malware ini disebut-sebut terus mengalami perkembangan.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya