Cara Memotret Ajang Balap di Sirkuit Mandalika Pakai Smartphone

Berikut cara memotret ajang balap di Sirkuit Mandalika menggunakan smartphone.

oleh Iskandar diperbarui 09 Jun 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 12:00 WIB
FOTO: Toprak Razgatlioglu Rebut Gelar Juara Dunia di Race 1 WSBK Mandalika 2021
Pembalap Kawasaki Racing Team Jonathan Rea (1) dibuntuti pembalap Pata Yamaha Toprak Razgatlioglu (54) pada Race 1 WSBK Mandalika 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11/2021). (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memotret objek berkecepatan tinggi seperti ajang balap mobil atau motor di sirkuit Internasional Mandalika (Sirkuit Mandalika), Lombok, Nusa Tenggara Barat, tentu menjadi tantangan tersendiri.

Beberapa penonton atau kreator konten mungkin akan menggunakan kamera DSLR untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal.

Namun, membawa perangkat kamera tentu cukup merepotkan dan tidak praktis mengingat kamera smartphone saat ini dilklaim memiliki kemampuan dan fitur seperti kamera DSLR.

Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, menilai merekam atau menangkap objek bergerak memang jadi tantangan tersendiri dalam membuat konten yang epik.

Meski demikian, ia mengklaim teknologi yang ada di smartphone Samsung Galaxy S22 Ultra 5G mampu mendukung serta memaksimalkan aktivitas luar ruangan penggunanya.

“Mulai dari Nightography, Pro Mode, Space Zoom, Super Steady System, hingga Expert RAW, memungkinkan pengguna tidak perlu lagi membawa kamera yang dapat mengganggu mobilitas dan memenuhi tas untuk mengabadikan momen," ujar Verry melalui keterangannya, Kamis (9/6/2022).

Ia memaparkan, menggunakan smartphone seperti Galaxy S22 Ultra 5G untuk merekam foto atau video otomotif (ajang balap) di Sirkuit Mandalika juga lebih praktis, karena konten dapat diunggah langsung ke media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok tanpa perlu dipindah dari DSLR.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fitur di smartphone Galaxy S22 Ultra 5G yang bisa digunakan untuk memotret ajang otomotif seperti balap mobil dan motor di sirkuit.

Gunakan Pro Mode

Pro Mode memudahkan pengguna Galaxy S22 Ultra 5G untuk mengatur parameter seperti ISO, white balance, hingga shutter speed secara manual dengan leluasa.

Misalnya, ISO lebih rendah dan white balance digunakan untuk menyesuaikan kondisi sirkuit seperti Mandalika yang terik. Dengan demikian, warna langit dan kondisi trek sirkuit bisa sesuai keinginan. Tidak over exposure, terlalu pucat, atau malah terlalu gelap.

Sementara pengaturan shutter speed yang tepat penting untuk memotret mobil di sirkuit yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Pengguna bisa memakai pengaturan manual untuk mendapatkan foto mobil yang lebih tajam, jernih, serta detail di berbagai kondisi pencahayaan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Maksimalkan Fitur Space Zoom

Memotret Ajang Balap di Sirkuit Mandalika Pakai Smartphone
Memotret ajang balap di Sirkuit Mandalika menggunakan smartphone Samsung Galaxy S22 Ultra 5G. Dok: Samsung Electronics Indonesia

Tantangan memotret mobil di sirkuit adalah jarak yang terlalu jauh antara bangku penonton dengan obyek mobil atau motor yang ingin diabadikan.

Di sinilah fitur Space Zoom di Galaxy S22 Ultra 5G punya peran besar. Ponsel tersebut mampu melakukan perbesaran gambar maksimal 100x.

Yang menarik, fungsi zoom atau perbesaran gambar di Galaxy S22 Series 5G tetap terjaga kualitasnya (gambar tetap tajam). Ini berkat fitur Detail Enhancer berbasis AI canggih yang bertugas meningkatkan kualitas foto dengan detail dan kedalaman warna yang lebih menawan.

Termasuk mengurangi keburaman yang kerap muncul saat memotret dengan zoom. Hal ini bisa terjadi berkat chipset Snapdragon 8 Gen 1 (4 Nm) sebagai prosesor terdepan di kelasnya serta image signal processor (ISP) Snapdragon Sight 18-bit yang canggih.

Dengan perbesaran gambar 30x, pengguna sudah bisa mendapat gambar mobil yang sangat tajam, seolah-olah seperti sedang menggunakan lensa zoom di kamera DSLR.

Tipsnya adalah mendapat perbesaran yang pas (bisa diatur dengan mencubit layar) agar mobil yang tertangkap tetap detail dan fokus. Memotret saat mobil sedang menurunkan kecepatan saat berbelok di tikungan direkomendasikan karena lebih dramatis.

Gunakan Mode Burst

Memotret mobil berkecepatan tinggi di Sirkuit Mandalika menggunakan smartphone Samsung Galaxy S22 Ultra 5G.
Memotret mobil berkecepatan tinggi di Sirkuit Mandalika menggunakan smartphone Samsung Galaxy S22 Ultra 5G. Dok: Samsung Electronics Indonesia

Mode Burst artinya menahan tombol shutter hingga mendapat banyak frame dalam sekali jepret. Di pinggir sirkuit, pengguna bisa mengaktifkan mode ini dengan cara swipe tombol shutter ke bawah dan lepas jari untuk berhenti.

Hasilnya, pengguna bisa menangkap banyak frame dalam sekali jepret. Ini penting mengingat kecepatan mobil di sirkuit sangat tinggi.

Memanfaatkan mode Burst, puluhan frame bisa ditangkap sensor Galaxy S22 Ultra 5G. Tinggal dipilih momen terbaik yang ingin dibagikan.

Pilih Format RAW

Jika ingin hasil foto yang lebih epik, tidak ada salahnya menggunakan format RAW hingga 16 bit.

Format RAW menangkap lebih banyak informasi atau data dibanding format JPEG. Dampaknya, pengguna bisa mengedit foto lebih leluasa.

Pengeditan foto RAW ini dipermudah lewat aplikasi Expert RAW dan koleksi preset dari Adobe Lightroom, sehingga editing tools yang digunakan lengkap, dan gambar persis sesuai keinginan.

Aktifkan Super Steady System

Fitur Super Steady System di Galaxy S22 Ultra 5G memudahkan kreator konten membuat video mengitari mobil agar keseluruhan bodi kendaraan terlihat jelas.

Sebab, hasil video Galaxy S22 Ultra 5G sangat smooth alias minim getaran, seperti sedang menggunakan aksesoris gimbal atau stabilizer. Padahal, hanya dipegang menggunakan kedua tangan (handheld).

Selain tidak perlu ribet membawa alat/aksesoris pendukung, Super Steady System juga membuat pengguna lebih percaya diri untuk merekam video yang anti-shaky.

Berkat teknologi 12-bit HDR, Galaxy S22 5G dan S22+ 5G mampu mengumpulkan data warna 64x lebih banyak dari pendahulunya. Wajar jika hasil video terlihat vivid bahkan di kondisi backlight sekali pun.

Atur Kecerahan Layar dan Baterai

Memotret mobil berkecepatan tinggi di Sirkuit Mandalika menggunakan smartphone Samsung Galaxy S22 Ultra 5G
Memotret mobil berkecepatan tinggi di Sirkuit Mandalika menggunakan smartphone Samsung Galaxy S22 Ultra 5G. Dok: Samsung Electronics Indonesia

Kondisi Sirkuit Mandalika yang sangat terik memberi tantangan sendiri bagi smartphone saat harus merekam video dan foto. Pertama, layar menjadi tidak terlihat di bawah terik sinar matahari. Kedua, ponsel mudah sekali panas saat dipakai merekam video.

Untungnya, layar besar 6.8 inci Dynamic AMOLED 2X (1440 x 3080 piksel) Galaxy S22 Ultra 5G, dengan adaptive refresh rate 120Hz, serta kecerahan puncak hingga 1.750 nits, memungkinkan pengguna bisa melihat objek di layar dengan jelas dan tajam. 

Apalagi, ada Vision Booster yang otomatis menyesuaikan layar terhadap kondisi cahaya sekitar, jadi pengguna bisa menikmati tampilan terbaik dan paling jelas ketika membuat konten. Termasuk di bawah sinar matahari terik sekali pun.

Baterai besar 5.000 mAh Galaxy S22 Ultra 5G saat dicoba di sirkuit juga terbukti tetap irit dan tidak membuat ponsel panas. Lagi-lagi ini berkat prosesor Snapdragon 8 Gen 1 yang mampu meningkatkan efisiensi konsumsi baterai hingga 30 persen.

Gunakan Fitur In-App Camera

Galaxy S22 Ultra 5G memiliki fitur In-App Camera yang membuat membagikan hasil foto dan video mobil yang direkam di Sirkuit Mandalika ke Instagram, TikTok, hingga Snapchat jadi lebih mudah dan praktis.

 

Durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)

Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)
Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya