Liputan6.com, Jakarta - Shopee kembali menghadirkan program Shopee Berkurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H. Seperti tahun sebelumnya, program ini hadir untuk membantu pengguna membeli kurban dengan cara mudah dan aman, sekaligus sesuai dengan preferensi masing-masing.
"Melalui program ini, kami terus berupaya meningkatkan pengalaman pengguna, dimana pada tahun ini Shopee bekerja sama dengan 11 mitra lembaga penyalur kurban terpercaya yang menyediakan berbagai varian hewan kurban dengan kualitas terjamin serta memastikan proses distribusi kepada penerima yang benar-benar membutuhkan," tutur Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia, Daniel Mihardi dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga
Kali ini, Shopee bekerja sama dengan mitra penyalur kurban seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa, EcoQurban (KitaBisa), Inisiatif Zakat Indonesia, LAZ Al-Azhar, NU Care LazisNU, PKPU Human Initiative, Yayasan Berkah Nusantara, Rumah Yatim, Rumah Zakat, dan PPPA Daarul Qur’an.
Advertisement
Nantinya, pengguna dapat memilih jenis tipe kurban seperti sapi, 1/7 sapi, kambing/domba standar, kambing/domba medium, kambing/domba premium, rendang sapi kaleng, rendang kambing/domba kaleng, kornet sapi kaleng, kornet kambing/domba kaleng, dan abon sapi.
Menurut Daniel, ada beberapa keunggulan yang diberikan bagi para pengguna yang ingin menunaikan ibadah kurban melalui Shopee Berkurban. Beberapa di antaranya adalah :
Terjamin Kesehatannya
Shopee dengan seluruh mitra lembaga terpercaya memastikan seluruh hewan kurban dalam keadaan sehat dan optimal. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan hewan kurban secara rutin.
Tepat Sasaran
Harapan dari setiap orang yang berkurban antara lain adalah membantu sesama manusia. Untuk itu, Shopee Berkurban akan memastikan penyaluran kurban akan tepat sasaran, khususnya bagi penerima yang benar-benar membutuhkan.
Mudah
Lewat platform Shopee Berkurban, pengguna dapat membeli hewan kurban di mana pun dan kapan pun. Selain itu, pengguna juga dapat memilih beragam metode pembayar, termasuk ShopeePay.
Untuk mempermudah melakukan kurban online, berikut ini ada panduan cara yang dapat diikuti oleh seluruh pengguna:
- Buka aplikasi Shopee
- Klik tombol Pulsa, Tagihan, dan Tiket pada laman depan aplikasi
- Klik tombol Kurban
- Pilih jenis hewan kurban yang ingin dibeli
- Pilih ShopeePay atau metode pembayaran yang ingin dibeli
- Untuk pengguna Android, nikmati potongan harga sampai dengan Rp 150.000 untuk pembelian kurban dari mitra Shopee hingga 10 Juli 2022
- Setelah transaksi selesai, mitra Shopee akan mengirimkan bukti bayar dan sertifikat kurban melalui email
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Shopee Indonesia Pastikan Tak Lakukan PHK Karyawan
Di sisi lain, Shopee membenarkan informasi yang menyebut ada PHK besar-besar yang dilakukan di sejumlah negara. CEO Shopee Chris Feng juga telah merinci rencana PHK tersebut dan perubahan lain pada bisnis lewat memo internal perusahaan.
Namun dari pernyataan terbaru, langkah penyesuaian yang diambil tersebut ditujukan untuk segmen maupun pasar tertentu, sehingga dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia
"Shopee Indonesia terus menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas dimana kami terus mengembangkan bisnis kami untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital," tutur Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (15/6/2022).
Di Indonesia, menurut Handhika, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis, seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Selain itu, lebih dari 50 persen di antaranya bergabung sejak dimulainya pandemi Covid-19.
Advertisement
Program Shopee di Indonesia
Lebih lanjut Handhika menuturkan, Shopee Indonesia juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim. Salah satunya dilakukan dengan program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022.
Lewat program ini, Shopee Indonesia akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia , terutama engineer dan product manager yang akan siap untuk berkontribusi melalui teknologi.
"Misi Shopee di Indonesia tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebih baik, bagi mereka yang belum terlayani dengan baik, melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia, untuk menciptakan berbagai kerja sama strategis demi mewujudkan misi ini," tuturnya melanjutkan.
Tidak hanya itu, dalam enam bulan terakhir, Shopee Indonesia juga menghadirkan berbagai inisiatif untuk memajukan UMKM d Indonesia, termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang telah melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital.
"Selain itu program Java in Paris yang membawa ribuan produk UMKM lokal di Shopee tembus kurasi dan bisa dijual di Paris," tutur Handhika menutup pernyataannya.
Shopee Disebut Akan Lakukan PHK Besar-besaran
Di sisi lain, perusahaan induk Shopee, Sea Group, disebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran kepada karyawannya karena ingin merasionalisasi bisnis e-commerce.
Dilansir DealStreetAsia, Selasa (14/6/2022), PHK akan mempengaruhi karyawan di beberapa pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Menurut sumber anonim, perusahaan dikatakan telah mengirim email kepada karyawan yang terkena PHK. Layanan pembayaran ShopeePay dan bisnis pengiriman makanan ShopeeFood juga dikatakan terkena dampak.
Rapat umum juga dilaporkan telah diadakan perusahaan pada Senin (13/6/2022) kemarin, untuk membahas pemutusan hubungan kerja dengan karyawan Shopee. Namun, persentase PHK dan jumlah karyawan yang terkena dampak belum disebutkan.
Dua sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan hampir setengah dari pembayaran dan pengiriman makanan Shopee Thailand telah terpengaruh oleh perampingan tersebut.
Salah satu sumber mencatat bahwa email tersebut dikatakan telah dikelola secara tidak langsung, di mana perusahaan meminta anggota staf untuk kembali ke rumah dan menunggu pemberitahuan penghentian lebih lanjut.
(Dam/Isk)
Advertisement