Liputan6.com, Jakarta - Sejak Instagram menjadi bagian dari Meta (dulu Facebook Inc), layanan platform berbagi foto dan video kini bisa terintegrasi dengan Facebook. Lewat integrasi ini, pengguna dimudahkan untuk menghubungkan akun Instagram miliknya dengan Facebook.
Melalui akun yang terhubung, pengguna bisa mengatur agar tiap unggahan di feed Instagram bisa muncul di Facebook, begitu juga sebaliknya. Hal yang sama juga untuk berlaku untuk unggahan di Stories.
Baca Juga
Tidak hanya itu, pengguna juga bisa melakukan sinkronisasi foto profil di Instagram dengan Facebook. Dengan demikian, kedua platform itu bisa memiliki foto profil yang sama, termasuk nama akun yang ditampilkan, meski username di Instagram tidak berubah.
Advertisement
Akun Instagram yang terhubung dengan Facebook juga memudahkan pengguna yang ingin login, karena mereka bisa menggunakan akun FB untuk masuk ke akun IG.
Mengutip informasi dari situs resmi Instagram, pengguna yang ingin menghubungkan profil dari aplikasi Instagram bisa melakukannya melalui perangkat Android dan iOS. Lantas, seperti apa caranya? Simak langkah-langkahnya berikut ini:
Menautkan akun Instagram dan profil Facebook
- Ketuk ikon profil atau foto profil akun di kanan bawah untuk membuka profil
- Ketuk ikon tiga garis di kanan atas, lalu pilih Settings
- Ketuk Account Center di bagian bawah, lalu pilih Set up Accounts Center
- Pilih Add Facebook account
- Setelahnya, pengguna akan diarahkan ke laman login Facebook, isi kolom login, dan tekan Continue as (nama Facebook)
- Begitu semuanya selesai, kamu juga dapat memilih untuk melakukan sinkronisasi nama dan profil di kedua layanan
- Terakhir, tekan Continue untuk menghubungkan akun Instagram dengan Facebook
Hapus Profil Facebook dari akun Instagram
- Ketuk ikon profil atau foto profil akun di kanan bawah untuk membuka profil
- Ketuk ikon tiga garis di kanan atas, lalu pilih SettingsK
- etuk Account Center di bagian bawah, lalu klik nama akunmu yang terletak di bagian atas
- Ketuk akun kamu yang terhubung, lalu pilih Remove from Account Center
- Ketuk Continue, lalu pilih Remove
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Instagram Minta Verifikasi Usia Lewat Selfie untuk Batasi Pengguna di Bawah Umur
Di sisi lain, Instagram mulai meminta anak-anak untuk memverifikasi usia mereka menggunakan selfie. Langkah ini merupakan bagian dari usaha Instagram untuk mengidentifikasi remaja dengan benar, dan membatasi anak-anak (pengguna di bawah umur) dalam menggunakan aplikasi.
Ada dua cara baru yang dilakukan Instagram untuk memverifikasi usia pengguna. Pertama adalah dengan mengunggah foto selfie di aplikasi Instagram--menggunakan platform asal Inggris, Yoti.
Yoti menganalisis selfie untuk menentukan rentang usia, dengan akurasi sekitar 98-99 persen. Platform ini bekerja dengan memeriksa fitur wajah pengguna dalam video selfie dan membuat perkiraan usia.
Setelah Instagram dan Yoti memverifikasi usia pengguna, video tersebut akan dihapus. "Kami mewajibkan orang berusia minimal 13 tahun untuk mendaftar ke Instagram," kata Instagram sebagaimana dikutip dari The Sun, Selasa (5/7/2022).
Instagram menjelaskan, di beberapa negara, usia minimum untuk memakai aplikasi lebih tinggi. Ketika perusahaan tahu jika seseorang masih remaja (13-17 tahun), Instagram akan memberikan mereka pengalaman yang sesuai dengan usianya.
"Seperti memasukkan mereka ke akun pribadi, mencegah kontak yang tidak diinginkan dari orang dewasa yang tidak mereka kenal, dan membatasi opsi yang dimiliki pengiklan untuk menjangkau mereka dengan iklan," papar Instagram.
Advertisement
Cara Lain Instagram
Cara kedua adalah Instagram akan meminta teman pengguna untuk memverifikasi usia. Orang yang mendampinginya harus berusia 18 tahun dan tidak melakukan jaminan untuk orang lain pada saat bersamaan.
Mereka juga harus memenuhi "perlindungan lain" yang tidak dirinci oleh Instagram. Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan metode lain dengan hanya memverifikasi usia dengan kartu identitas diri.
Teknologi baru ini awalnya diluncurkan di AS, dan kemungkinan akan mendarat di Inggris. Namun, belum ada penjelasan, apakah metode ini akan berlaku di negara lain atau tidak.
"Memahami usia seseorang secara online adalah tantangan yang kompleks dan berskala industri," ujar Instagram.
"Kami ingin bekerja dengan orang lain di industri kami, dan dengan pemerintah, untuk menetapkan standar yang jelas dalam memverifikasi usia secara online," pungkasnya.
Instagram Uji Coba Ubah Semua Unggahan Video Jadi Reels
Di samping itu, Instagram dikabaran sedang menguji coba untuk membuat semua unggahan video di platformnya, menjadi berbentuk Reels di aplikasi.
Mengutip Engadget, Sabtu (2/7/2022), hal ini seperti diungkap oleh konsultan media sosial Matt Navarra dalam sebuah tangkapan layar yang diunggahnya ke Twitter.
Dalam tangkapan layar itu, terlihat sebuah notifikasi yang menunjukkan bahwa unggahan video akan dibagikan dalam bentuk Reels.
Nantinya, apabila akun pengguna bersifat publik, maka semua orang yang menemukan video pengguna, dapat memakainya audio aslinya untuk membuat Reels Instagram mereka sendiri.
Jika akun pengguna pribadi, hanya teman yang akan bisa melihat Reel tersebut. Namun, pengguna lain masih bisa membuat remix dengan Reel itu dan mengunduhnya sebagai bagian dari remix mereka.
Satu-satunya cara untuk memastikan tidak ada yang bisa menggunakan Reels pengguna untuk remix adalah dengan mematikan opsi di Pengaturan atau menonaktifkannya untuk setiap video yang diunggah.
Kepada Gizmodo melalui email pekan ini, Meta pun mengonfirmasi tentang uji coba tersebut.
"Ini adalah sesuatu yang kami uji (dan telah dilakukan!) sebagai bagian dari komunitas global kami," kata juru bicara Meta selaku perusahaan induk dari Instagram.
Mereka mengatakan, perubahan ini "sebagai bagian dari upaya kami untuk menyederhanakan dan meningkatkan pengalaman video di Instagram."
(Dam/Isk)
Advertisement