Begini Cara Netflix Batasi Pengguna Berbagi Akun dan Password

Netflix saat ini sedang menguji coba opsi berlangganan bernama "Add a home" untuk membatasi pengguna berbagi akun dan password.

oleh Yuslianson diperbarui 21 Jul 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Netflix
Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Netflix semakin serius untuk membatasi pengguna yang suka berbagi akun dan password, dimana saat ini sedang dilakukan uji coba di beberapa negara Amerika Latin.

Kabar terkini, perusahaan streaming film itu sudah memperkenalkan opsi berlangganan baru yang bernama "Add a home".

Mengutip GSM Arena, Rabu (20/7/2022), opsi "Add a home" ini memungkinkan pengguna berbagi akunnya ke beberapa anggota keluarga lain.

Tentunya untuk memanfaatkan opsi baru ini, pengguna harus membayar biaya setiap kali menambahkan anggota keluarga lain dengan fitur "Add a home" ini.

Adapun "Add a home" ini adalah pembaruan fitur "Add Extra Member" yang dsudah diperkenalkan pertama kali di Chili, Kosta Rika, dan Peru awal tahun ini.

Rencananya fitur baru Netflix ini sudah mulai diuji coba di Argentina, Republik Dominika, El Salvador, Guatemala, dan Honduras.

Lalu berapa biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh pengguna? Pengguna paket Basic hanya dapat menambahkan satu pengguna ke akun.

Sementara untuk paket Standar dan Premium, masing-masing bisa menambahkan dua dan tiga pengguna ke akun mereka.

Netflix menjabarkan, biaya yang harus dibayarkan untuk menambah satu pengguna sekitar USD 1,60 (Rp 24 ribu) per bulan di Argentina, dan USD 2.99 (Rp 45 ribu) per bulan di daerah Amerika Latin lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Netflix Kehilangan Hampir 1 Juta Pelanggan pada Q2 2022

(unsplash.com/@thibaultpenin)

Di sisi lain, Netflix mengungkapkan telah kehilangan hampir 1 juta pelanggan (tepatnya 970.000) pada Q2 2022. Itu jauh lebih banyak dari Q1 2022 yang mengalami penurunan 200 ribu pelanggan.

Pun demikian, Netflix menyebut ada pertumbuhan pelanggan yang lebih baik dari perkiraan, terutama di wilayah Asia Pasifik.

Perusahaan masih menghasilkan laba bersih US$ 1,44 miliar meskipun basis pelanggan menyusut dan nilai tukar mata uang asing yang tidak menguntungkan untuk dolar AS.

"Nilai tukar yang tidak bersahabat adalah masalah yang sangat sulit ketika hampir 60 persen pendapatan berasal dari luar negeri," kata Netflix, sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (20/7/2022).

Perusahaan memprediksi akan mengantongi 1 juta pelanggan Netflix baru. Meskipun itu jauh dari pertumbuhan 4,4 juta pelanggan yang berlangsung pada tahun sebelumnya.

Serial Stranger Things 4 dinilai bisa mendongkrak jumlah pelanggan. Di Inggris, Stranger Things 4 menjadi serial yang paling banyak ditonton hingga saat ini dengan lebih dari 1,3 miliar jam penayangan.

 


Opsi Bagi Pelanggan

Ilustrasi Langganan Netflix Credit: unsplash.com/freestocks

Dalam keterangan resmi Netflix, dikutip Kamis (14/7/2022), nantinya paket berlangganan dengan iklan ini akan hadir di samping paket bebas iklan dasar, standar, dan premium yang sudah ada sebelumnya.

"Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah memilih Microsoft sebagai teknologi periklanan global dan mitra penjualan kami," kata Greg Peters, Chief Operating Officer and Chief Product Officer, Netflix.

Peters mengatakan, Microsoft memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mendukung semua kebutuhan periklanan mereka, saat mereka bekerja sama membangun penawaran baru yang didukung iklan.

"Lebih penting lagi, Microsoft menawarkan fleksibilitas untuk berinovasi dari waktu ke waktu baik di sisi teknologi maupun penjualan, serta perlindungan privasi yang kuat bagi anggota kami," tulis Peters.

Peters menambahkan, nantinya akan ada lebih banyak pilihan bagi konsumen, dan pengalaman yang lebih baik dan premium bagi pengiklan, ketimbang pengalaman dalam beriklan secara linier di TV.

 


Kehadiran Iklan di Netflix

Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Menurut The New York Times bulan lalu, Netflix berencana meluncurkan tipe keanggotaan baru pada akhir 2022. Saat itu, publik ramai dengan informasi bakal ada iklan di Netflix.

"Kami telah meninggalkan segmen pelanggan besar, yakni mereka yang berkata 'Hei, Netflix terlalu mahal untuk saya dan saya tidak keberatan dengan iklan'," kata Sarandos, dikutip dari The Verge, Selasa (28/6/2022).

Lebih lanjut, Sarandos menyebut pihak Netflix tengah menambahkan tingkat langganan dengan iklan.

Sarandos memastikan Netflix tidak akan menambahkan iklan ke paket keanggotaan yang sekarang ada. Melainkan, tingkat iklan bagi pelanggan yang menginginkan harga lebih rendah dan rela menonton iklan untuk menikmati layanan streaming.

"Kami tidak menambahkan iklan ke Netflix yang sekarang Anda kenal. Kami menambahkan iklan untuk orang-orang yang mengatakan 'hei saya ingin harga yang lebih rendah dan saya mau menonton iklan'," kata Sarandos.

Sebelumnya, layanan streaming ini diduga akan merilis paket langganan Netflix baru yang didukung iklan. April lalu, CEO Netflix lainnya, Reed Hastings mengatakan, pihaknya terbuka untuk ide tersebut.

(Ysl/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya