Harga Langganan Disney Plus Akan Naik Pada Akhir Tahun 2022

Kenaikan harga berlangganan Disney Plus ini akan dimulai pada 8 Desember 2022.

oleh Yuslianson diperbarui 14 Agu 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Disney Plus Hotstar.
Ilustrasi Disney Plus Hotstar. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Disney mengumumkan rencana mereka untuk menaikkan harga langganan streaming mereka, yaitu Disney Plus.

Walau harganya bakal lebih mahal, perusahaan juga kabarnya akan tetap memunculkan iklan di dalam Disney Plus.

Mengutip The Verge, Minggu (14/8/2022), kenaikan harga langganan Disney Plus ini akan dimulai pada 8 Desember 2022.

Disebutkan, kenaikan harga langganan Disney Plus ini baru akan menyambangi penggunanya di Amerika Serikat.

Perusahaan menjelaskan, harga berlangganan Disney Plus dengan iklan akan dipatok USD 7,99 atau Rp 117 ribu per bulan--sama dengan harga saat ini tanpa iklan.

Bagi pengguna yang ingin menikmati tayanang film atau serial TV tanpa iklan di Disney Plus, maka harus merogoh kocek sebesar USD 10,99 atau RP 161 ribu per bulan.

Perusahaan mengklaim, opsi berlangganan dengan iklan ini akan sangat populer di kalangan penikmat hiburan streaming saat ini.

Kareem Daniel, eksekutif Disney lainnya, mengatakan sistem penetapan dua opsi harga ini dapat memenuhi beragam kebutuhan pengguna saat ini, dan khalayak lebih luas lagi.

Diketahui, Disney Plus saat ini sudah memiliki 152 juta pelanggan di seluruh negara dengan peningkatan sebesar 31 persen dari tahun lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Film Dokumenter BTS di Disney Plus

BTS menyelesaikan konser Permission to Dance (PTD) on Stage Las Vegas hari ke-4, 16 April 2022. (dok. Twitter @bts_bighit/https://twitter.com/bts_bighit/status/1515566677433278464/photo/4)

Fans BTS siap-siap, keceriaan akan datang ke aplikasi streaming Disney Plus. Mengutip informasi dari The Verge, Jumat (15/7/2022), Disney Plus mengumumkan kolaborasi dengan Hybe, label BTS.

Lewat kolaborasi ini, Disney Plus akan membawa lima judul konten ke platform streaming tersebut. Dari lima judul itu, tiga di antaranya akan menampilkan BTS.

Dua proyek ekslusif di antaranya termasuk film dokumenter BTS: Permission to Dance On Stage - LA. Tayangan tersebut berbentuk sebuah film 4K, sebagai dokumentasi dari pertunjukan langsung BTS di Sofi Stadium, November lalu.

Selain itu ada pula dokumenter BTS Monuments: sebuah dokumenter mengenai BTS yang disebut-sebut akan menampilkan akses ke perpustakaan musik dan rekaman selama sembilan tahun terakhir.

Tayangan lain yang juga akan hadir di Disney Plus adalah In The Soop: Friendcation, sebuah reality show perjalanan yang dibintangi anggota BTS, V alias Kim Tae-hyung dan sejumlah entertainer lainnya, yakni aktor film Parasite Choi Woo-shik.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Disney Plus Gencar Hadirkan Konten Korea

In The Soop: Friencation akan menghadirkan V BTS, Choi Woo Sik, Peakboy, Park Hyung Sik, dan Park Seo Joon

Sekadar informasi, Disney Plus memang terus mencoba mengembangkan konten-kontennya, salah satunya melalui tayangan berbau Korea.

Selama setahun terakhir, Disney Plus memang kerap menghadirkan konten serial Korea, sebut saja Snowdrop, drama Korea yang kabarnya paling banyak dilihat di pasar Asia-Pasifik, dibintangi oleh Jisoo Blackpink dan Jung Hae-in.

Bukan hanya konten terkait Korea, Disney juga menyebut, pihaknya berupaya memberi lampu hijau pada lebih dari 50 APAC Originals pada 2023

Disney Plus Bakal Hadirkan Iklan Berdurasi 4 Menit

<p>Disney Plus (Twitter/ @disneyplus)</p>

Terlepas dari konten BTS, sebelumnya, Disney Plus mengumumkan rencana untuk menyematkan iklan di dalam layanannya, namun informasi terkini mengungkap lebih lengkap bakal seperti apa konsepnya.

Mengutip The Wall Street Journal via Gizchina, Jumat (20/5/2022), iklan di Disney Plus akan berdurasi 4 menit di film atau acara yang diputar selama 1 jam atau kurang.

Berdasarkan sumber WSJ, konsep ini memungkinkan perusahaan menampilkan lebih sedikit iklan per jam ketimbang pesaingnya, yaitu Peacock NBC, HBO Max, dan Hulu. 

(Ysl/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya