3 Cara Android Lindungi Perangkat dari Scamming dan Phishing

Upaya phishing dapat berasal dari berbagai sumber seperti email, pesan teks, panggilan suara, dan bahkan aplikasi perpesanan pihak ketiga. Jadi, sangat penting untuk memiliki pendekatan keamanan berlapis.

oleh M Hidayat diperbarui 07 Nov 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Aplikasi Android.
Ilustrasi Aplikasi Android. Kredit: USA-Reiseblogger from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Penjahat siber menargetkan smartphone dan tablet lebih dari sebelumnya karena orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di perangkat mobile.

Perangkat tersebut mereka gunakan untuk mengirim dan menyimpan sejumlah besar data, termasuk data berharga seperti informasi perbankan, data perawatan kesehatan, dan kata sandi.

Penjahat dunia maya juga menargetkan perangkat mobile karena ukuran layarnya yang lebih kecil dan pemberitahuan aplikasi dan pesan yang sering, yang membuatnya lebih sulit untuk memverifikasi apakah pengirim pesan itu kredibel.

Terpantau, penjahat siber semakin sering menggunakan serangan phishing, scamming, dan malware untuk mendapatkan informasi sensitif seperti keuangan dan kata sandi. Bahkan, selama pandemi, serangan phishing tumbuh 600 persen menurut Barracuda Network dan menjadi metode infeksi teratas pada tahun 2021 menurut IBM.

Upaya phishing dapat berasal dari berbagai sumber seperti email, pesan teks, panggilan suara, dan bahkan aplikasi perpesanan pihak ketiga. Jadi, sangat penting untuk memiliki pendekatan keamanan berlapis.

Guna membantu memastikan perlindungan kuat di Android, Google pun menyewa lab keamanan pihak ketiga untuk mengevaluasi fitur dan fungsi di Android yang membantu melindungi pengguna dari serangan scamming dan phishing di perangkat mereka.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa perangkat Android menyediakan lebih banyak fitur untuk perlindungan penipuan dan phishing daripada sistem operasi seluler lainnya.

Berikut ini tiga (3) upaya Google melindungi pengguna perangkat Android sebagaimana dikutip dari blog Google.

Menghindari upaya spamming, scamming, dan phishing

Penjahat siber sering menggunakan pesan teks karena itu adalah kanal yang mudah untuk menjangkau orang. Messages by Google menggunakan machine learning model untuk membantu mendeteksi 1,5 miliar pesan spamming, phishing, dan scamming secara proaktif setiap bulan.

Model itu mencari pola yang diketahui dan mengalihkan pesan buruk ke folder spam atau memperingatkan pengguna, jika mendapati sesuatu mencurigakan

Pesan dianalisis dengan mempertimbangkan privasi pengguna, sehingga itu tetap ada di perangkat dan tidak pernah dibagikan ke siapa pun. Namun, pengguna juga dapat melaporkan pesan ke Google untuk membantu melindungi orang lain.

Gmail, aplikasi email default di sebagian besar ponsel Android, juga sangat efektif dalam menandai pesan berbahaya, secara otomatis memblokir 99,9 persen spamming, phishing, dan malware.

Ada 5x lipat peningkatan dalam jumlah serangan yang melibatkan panggilan telepon; seorang penjahat siber mencoba menyamar sebagai bank atau departemen TI dan membujuk pengguna menyerahkan kredensial.

Phone by Google menyediakan beberapa pertahanan keamanan untuk membantu melindungi dari serangan seperti ini--dari ID penelepon bawaan dan perlindungan spam hingga Penyaringan Panggilan.

 

Peringatan tentang tautan, unduhan, dan aplikasi berisiko

Banyak upaya phishing dan scamming mencoba membuat pengguna mengunjungi halaman berbahaya yang meniru situs yang tampak kredibel untuk memasukkan kredensial, mencuri informasi pribadi, atau mengunduh malware.

Penjelajahan Aman di Android melindungi 3 miliar perangkat secara global dan membantu memperingatkan mereka tentang situs, unduhan, dan ekstensi yang berpotensi berisiko.

Ini menawarkan perlindungan luas di seluruh pengalaman Android—mulai dari menjelajah di Chrome dan browser lain hingga terhubung ke web melalui aplikasi media sosial

Meskipun pengugna dapat mengunduh aplikasi di luar Google Play, Google Play Protect akan memeriksa file instalasi dan memperingatkan pengguna tentang aplikasi berbahaya atau berisiko.

Play Protect juga memindai semua aplikasi di perangkat setiap hari untuk mencari aplikasi berbahaya, bahkan jika pengguna sedang offline sekalipun.

 

Pemberitahuan tentang akun Google Anda

Pada ponsel Android yang menjalankan versi 7.0 dan lebih baru, pengguna dapat menggunakan kunci keamanan bawaan untuk perlindungan tambahan.

Saat pengguna atau orang lain mencoba masuk ke akun Google, mereka akan mendapatkan notifikasi di ponsel yang meminta untuk mengonfirmasi bahwa permintaan masuk itu betul-betul dari mereka sendiri.

Selain itu, akan lebih juga untuk untuk melakukan Pemeriksaan Keamanan secara berkala, yang dapat pengguna akses langsung dari pengaturan perangkat.

Ini akan memberikan kiat keamanan terpersonalisasi untuk akun pengguna, mengingatkan pengguna untuk selalu memperbarui kata sandi, dan membagikan perangkat apa yang saat ini pengguna masuki dan aplikasi apa yang memiliki akses ke data pengguna.

Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos
Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya