Google Lens iPhone Kini Bisa Cari Info dengan Coretan di Layar

Google menghadirkan pembaruan kecil, tapi cukup menarik untuk teknologi Lens mereka. Penguna iPhone sekarang bisa melakukan pencarian visual dengan cara mencoret, menyorot, atau mengetuk teks dan gambar di layar. Simak selengkapnya di sini!

oleh Dinda Ariyani Diperbarui 23 Feb 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 08:00 WIB
Google Lens
Google Lens. Kredit: Google... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Google menghadirkan dua pembaruan kecil tapi cukup menarik untuk teknologi Google Lens mereka. 

Sekarang, pengguna iPhone yang memakai Chrome atau aplikasi Google bisa melakukan pencarian visual dengan cara mencoret, menyorot, atau mengetuk teks dan gambar di layar.

Jika fitur ini terdengar familiar sebelumnya, itu karena Google sebenarnya membawa konsep "Circle to Search" yang pertama hadir di Android ke iPhone.

Mengutip Engadget, Minggu (23/2/2025), meskipun penggunaannya lebih terbatas karena sistem iOS, idenya tetap sama, Google ingin mempermudah pengguna mencari informasi tanpa harus membuka tab baru di Chrome atau menyimpan tangkapan layar terlebih dahulu.

Sekarang, fitur ini bisa diakses melalui; menu tiga titik di chrome atau aplikasi Google, lalu pilih “Search Screen with Google Lens.” Ke depannya, Google akan menambahkan pintasan Lens langsung di bilah alamat Chrome agar lebih praktis.

Selain itu, Google juga meningkatkan fitur AI Overviews di Lens. Nantinya, saat pengguna mencari informasi tentang gambar yang unik atau tidak biasa, AI akan otomatis memberikan penjelasan tanpa perlu mengetik pertanyaan.

Misalnya, saat memindai foto mobil dengan tekstur aneh di kap mesinnya, Lens bisa langsung mengidentifikasi bahwa itu adalah carbon vinyl wrap—bahan yang sering digunakan untuk melindungi atau memberikan tampilan sporty pada kendaraan.

Google berencana merilis pembaruan ini untuk pengguna berbahasa Inggris di negara yang mendukung AI Overviews. Fitur ini pertama kali hadir di aplikasi Google untuk Android dan iOS, lalu segera menyusul ke Chrome di desktop dan perangkat mobile.

Google Tingkatkan Keamanan Google Play Protect

Foto: Menkomdigi Meutya Hafid dan Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam
Menkomdigi Meutya Hafid (kiri) dan Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar).... Selengkapnya

Untuk diketahui, Google terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi pengguna di Indonesia. Salah satunya dilakukan dengan menghadirkan fitur Enhanced Fraud Protection yang terintegrasi dengan Google Play Protect.

Lewat fitur baru ini, Google berupaya melindungi pengguna dari aplikasi berbahaya yang diunduh dari luar Google Play Store atau yang lebih dikenal sebagai aktivitas sideloading.

Untuk diketahui, sideloading memang memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk memasang aplikasi dari luar toko aplikasi resmi. Namun, aktivitas ini kerap dimanfaatkan pihak pihak tidak bertanggung jawab untuk mencuri informasi pribadi pengguna.

Oleh sebab itu, Google menghadirkan Enhanced Fraud Protection untuk memberikan perlindungan tambahan. Jadi, fitur ini akan mendeteksi dan memblokir aplikasi yang berpotensi berbahaya sebelum dapat merugikan pengguna.

"Sekarang, kami memberikan perlindungan yang lebih jauh lagi dengan menambahkan Enhanced Fraud Protection untuk hasil aplikasi sideloading dari internet ke Google Play Protect," tutur Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam dalam peringatan Hari Keamanan Berinternet 2025 yang digelar bersama Kementerian Komdigi di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

 

Bakal Rilis Februari 2025

Google Play Protect
Google Play Protect. Dok: android.com... Selengkapnya

Bekerja sama dengan Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital), Google akan menghadirkan fitur tersebut mulai Februari 2025. Teknologi ini didukung kecerdasan buatan dan model machine learning yang mampu menganalisis pola ancaman secara real-time.

Dijelaskan, fitur ini memungkinkan analisis dan pemblokiran otomatis instalasi aplikasi yang mungkin menggunakan izin sensitif yang sering disalahgunakan untuk penipuan keuangan, ketika mencoba menginstal aplikasi dari sumber sideloading internet.

"Setelah sukses dengan uji coba di beberapa negara, proteksi tambahan ini menunjukkan hasil yang positif dengan berhasil melindungi 10 juta perangkat di seluruh dunia," ujarnya menjelaskan.

 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya