AirTag Bantu Temukan Koper Hilang, Ternyata Sudah Didonasikan oleh Maskapai

AirTag berhasil membantu pasangan suami istri menemukan koper mereka yang hilang di penerbangan, sayangnya koper tersebut sudah didonasikan ke pihak lain.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Feb 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 10:30 WIB
Apple AirTag. Dok: Daniel Romero/Unsplash
Apple AirTag. Dok: Daniel Romero/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perangkat pelacak milik Apple, AirTag, berhasil menemukan lokasi koper yang dilaporkan hilang. Belakangan baru diketahui bahwa maskapai yang membawa koper tersebut, Air Canada, telah mendonasikannya.

Mengutip Tech Times, Rabu (8/2/2023), perangkat pelacak tersebut menemukan koper hilang milik pasangan, dalam perjalanannya ke Ontario, Kanada.

Pasangan asal Kanada itu melaporkan bahwa sebuah AirTag berhasil membantu mereka menemukan koper hilang. Namun tak seperti akhir indah bagi penemuan barang-barang yang hilang, kisah ini berakhir mengejutkan.

Business Insider melaporkan, pasangan ini baru saja terbang pulang setelah bulan madu. Dalam perjalanan pulang, mereka kehilangan koper di Quebec. Selanjutnya, mereka pun melakukan hal yang perlu dilakukan, yakni menghubungi maskapai yang ditumpangi, Air Canada, untuk melaporkan kehilangan koper.

Maskapai tersebut mengatakan, pasangan suami istri ini menerima penggantian atau kompensasi ganti rugi sebesar US$ 2.300 (setara Rp 34,8 juta) atas kehilangan koper mereka. Angka ganti rugi ini adalah jumlah maksimal yang bisa didapatkan penumpang ketika barang-barangnya ada yang hilang karena penerbangan.

Rupanya di koper yang hilang tersebut terdapat sebuah perangkat pelacak besutan Apple, AirTag. Pasangan ini kemudian mencoba menemukan lokasi koper mereka berada.

Mengagetkan! Menurut pasangan suami istri tersebut, koper yang dinyatakan hilang itu terbawa terbang hingga ke Ontario, tepatnya di sebuah fasilitas penyimpanan umum.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lacak Keberadaan Koper Pakai AirTag

Traveling
Ini cara cerdas yang tepat mengemas koper agar lebih ringan dan cepat saat traveling. (Photo by Brandless on Unsplash)

Dalam laporannya, 9to5Mac menyebut, pasangan ini kemudian memutuskan untuk mendatangi lokasi fasilitas penyimpanan, di mana AirTag tersebut terlacak.

Sayangnya ketika mereka bertanya untuk mendapatkan bantuan di bandara Toronto Pearson, mereka justru terkejut. Keduanya mendapati ternyata Air Canada tidak melayani penerbangan hingga bandara Toronto Pearson, lokasi AirTag tersebut.

Mendapati hal ini, keduanya memutuskan pergi ke pihak berwajib. Saat pihak berwenang membuka fasilitas penyimpanan umum tersebut, ada banyak sekali koper di sana. Mereka pun gagal menemukan kopernya yang hilang, saking banyaknya jumlah koper.


Hilang Saat Pandemi

Ilustrasi koper ban berjalan
Ilustrasi (iStock)

Belakangan, Air Canada menyebut, pasangan suami istri yang kehilangan koper bepergian pada akhir musim panas, ketika semua maskapai di Kanada masih baru pulih dari dampak Covid-19, sehingga ada kekacauan sistem.

Salah satu dampak bepergian saat masa pandemi adalah banyaknya laporan bagasi yang datang tertunda.

Lebih lanjut, Air Canada menemukan, tidak mungkin bagi mereka untuk mengidentifikasi pemilik dari koper-koper yang hilang.


Akhirnya Ketemu Lagi Setelah Viral

[Fimela] koper
Ilustrasi koper | pexels.com/@freestockpro

Air Canada pun menyatakan, koper-koper yang tidak bisa diidentifikasi pemiliknya itu ditandai sebagai koper yang tidak diklaim.

Alih-alih membantu mencarikan pemiliknya, Air Canada memberikan kompensasi bagi penumpang mereka yang kehilangan koper saat bepergian.

Belakangan, pasangan tersebut bertemu lagi dengan koper mereka yang dinyatakan hilang setelah insiden ini viral di TikTok.

Air Canada membantu pasangan tersebut dengan bantuan pengurusan kasus individual, yang membantu mereka menemukan kopernya yang hilang.

(Tin/Isk)

 

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya