Yahoo, Disney, dan eBay Bakal PHK Karyawan Besar-besaran

Yahoo dan Disney, bergabung dengan sederet perusahaan raksasa yang melakukan PHK karyawan baru-baru ini.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Feb 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Email Yahoo
Ilustrasi Email Yahoo (Sumber: Yahoo)

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi raksasa teknologi yang bakal bergabung dengan sederet perusahaan teknologi besar, yang baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan. Dia adalah Yahoo.

Yahoo dikabarkan akan memangkas 20 persen dari tenaga kerjanya, berdampak pada 1.600 pekerja di bisnis teknologi iklannya (ad tech).

Mengutip TechCrunch, Sabtu (11/2/2023), karyawan sudah diberitahu pada Kamis bahwa 12 persen dari perusahaan (1.000 karyawan), akan diberhentikan pekan ini.

Dalam enam bulan, sebanyak delapan persen atau 600 orang, akan dilepaskan dari posisinya. Pengurangan ini akan berdampak pada sekitar setengah dari bisnis teknologi iklan Yahoo.

CEO Yahoo Jim Lanzone mengatakan, PHK ini bukan karena masalah ekonomi, melainkan perubahan yang disengaja, untuk memperkuat unit periklanan Yahoo for Business, yang tidak menguntungkan.

Hal itu disampaikan Lanzone dalam sebuah wawancara dengan Axios. Secara keseluruhan, Yahoo menguntungkan dengan pendapatan tahunan sekitar USD 8 miliar.

Bulan November 2022, Yahoo mengambil hampir 25 persen saham jaringan periklanan Taboola, yang saat ini menjadi mitra periklanan asli perusahaan dalam perjanjian komersial selama 30 tahun.

Menurut Lanzone, perubahan ini pun memungkinkan mereka meningkatkan persaingan untuk penempatan iklan delapan kali lipat.

Namun, sebagai akibat dari transisi, Yahoo akan menutup platform periklanan asli mereka seperti Gemini dan supply-side platform (SSP) mereka.

Yahoo juga akan berfokus pada demand-side platform (DSP) mereka yang akan menjadi Yahoo Advertising. "Keputusan ini tidak pernah mudah," kata juru bicara Yahoo, seperti dikutip dari CNET.

"Kami yakin perubahan ini akan menyederhanakan dan memperkuat bisnis periklanan kami untuk jangka panjang, sekaligus memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra kami."

Yahoo pun menjadi perusahaan teknologi terkini yang melakukan PHK karyawan. Raksasa media terbesar di dunia, Disney, juga mengumumkan rencana pemangkasan karyawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Disney dan eBay Ikut PHK Karyawan

Ilustrasi Shanghai Disney.
Ilustrasi Shanghai Disney. (dok. Chenxiaoxi/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

CEO Disney Bob Iger, dalam laporan pendapatannya hari Rabu pekan ini mengumumkan, induk layanan streaming Disney+ dan Hulu itu akan memangkas sekitar 7.000 karyawan mereka di seluruh perusahaan.

Dikutip dari The Verge, Iger menyebut, langkah ini "dibutuhkan untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi saat ini."

Seperti banyak perusahaan lainnya, perubahan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengurangi biaya dalam "lingkungan ekonomi yang lebih menantang."

Iger mengatakan, ditargetkan ada penghematan biaya sebesar USD 5,5 miliar di seluruh perusahaan, dan PHK akan "membantu mencapai hal ini." Namun tidak diketahui divisi apa yang akan terdampak pemangkasan ini.

Selain itu, raksasa e-commerce eBay, mengutip Business Today, juga dilaporkan rencana untuk memangkas 500 karyawan, demi mengurangi pembiayaan dan meningkatkan efisiensi.

Ini diperkirakan sama dengan 4 persen dari total tenaga kerja mereka, dengan pekerja yang terdampak ada di seluruh wilayah operasionalnya.

Sederet perusahaan teknologi memang diketahui melakukan PHK karyawan dalam beberapa pekan terakhir.


Zoom dan PayPal PHK Karyawan

Zoom
Ilustrasi menggunakan Zoom. (Foto: Unsplash).

Perusahaan penyedia video conference Zoom melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.300 karyawan, yang setara dengan 15 persen dari total tenaga kerja perusahaan.

Dalam sebuah memo kepada karyawan, CEO Zoom Eric Yuan mengindikasikan bahwa perusahaan menambah jumlah karyawan terlalu cepat di tengah pertumbuhan Zoom yang meroket saat pandemi, naik tiga kali lipat dalam dua tahun.

"Kami tidak mengambil waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi," tulis Yuan sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (8/2/2023).

Eric Yuan mencatat, meskipun banyak orang telah kembali ke kantor, tak sedikit pula karyawan dan perusahaan yang masih mengandalkan Zoom.

"Di tengah iklim ekonomi yang sulit, perusahaan perlu mengambil upaya keras (namun penting) untuk mengatur ulang diri kita sendiri sehingga kita dapat mengatasi lingkungan ekonomi, melayani pelanggan, dan mencapai visi jangka panjang Zoom."

Selain itu, PayPal secara terbuka mengumumkan PHK terhadap sekitar 2.000 karyawan. Pemangkasan ini menyusul beberapa perusahaan teknologi lain yang melakukan langkah serupa.

Pengumuman mengenai kabar PayPal PHK karyawan itu juga disampaikan oleh Presiden dan CEO PayPal Dan Schulman ke karyawan, serta diunggah ke laman resmi PayPal, seperti dikutip Rabu (1/2/2023). 


Alasan Google PHK Karyawan

CEO Google Sundar Pichai
CEO Google Sundar Pichai. Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza

Perusahaan lain seperti Twitter dan Meta, juga sudah mulai melakukan efisiensi tenaga kerja beberapa waktu lalu, diikuti Google yang juga memangkas 12 ribu karyawannya.

Terbaru, dalam town hall yang digelar beberapa waktu lalu, CEO Sundar Pichai akhirnya mengungkap alasan di balik PHK tersebut. Menurutnya, PHK itu merupakan keputusan yang sudah dipertimbangkan secara matang.

Bahkan seperti dikutip dari NDTV, Selasa (24/1/2023), keputusan ini dibuat dengan berkonsultasi terlebih dulu dengan pendiri Google, termasuk dewan direksi. Ia menuturkan, langkah ini perlu diambil karena pertumbuhan perusahaan yang melambat.

"Jika Anda tidak bertindak dengan jelas dan tegas, serta lebih awal, kami malah akan menambah masalah dan membuatnya jauh lebih buruk. Ini adalah keputusan yang perlu saya buat," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut PHK ini tidak dilakukan secara acak. Menurut Sundar, keputusan PHK ini melibatkan sekitar 750 pimpinan senior dan dilakukan dalam beberapa minggu, sebelum akhirnya menentukan siapa saja karyawan Google yang di-PHK.

(Dio/Isk)

Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya