Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, ranah media sosial saat ini sedang ramai membahas sosok pria gempal mengamuk di Stasiun Manggarai dan menjadi trending topic di Twitter dan ramai di TikTok.
Belakangan diketahui, sosok pria tersebut ternyata kerap kali melakukan aksi serupa di beberapa tempat umum lainnya.
Baca Juga
Lepas dari Bayang-Bayang Manchester United, Scott McTominay Buka Babak Baru di Serie A Tanpa Penyesalan
Prediksi Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Berkah Terselubung Setan Merah
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Paling terkini adalah ketika pria gempal itu terlibat adu mulut dengan satpam di Stasiun Sudirman pada Kamis, 13 April 2023. Tidak diketahui secara jelas alasan pria itu cekcok di Stasiun Sudirman.
Advertisement
Namun dari video yang berbeda di Twitter, terlihat bagaimana dibutuhkan tiga petugas untuk menenangkan pria gempal tersebut.
Semakin ramai dan viral di Twitter hingga TikTok, warganet pun mulai mengupas habis tentang sosok berinisial YA ini. Diketahui, dia ternyata kerap melakukan aksi serupa di beberapa tempat umum lainnya.
Akun Twitter @beebuzzmonarch membagikan video YA sempat melakukan keonaran di Bontang dan ditangkap oleh pihak polisi. Tak hanya itu, dibagikan juga video yang memperlihatkan dia mengamuk dan tidak ingin bayar hotel pada 16 Januari 2023.
Sementara itu, akun Twitter @TradeInves membagikan video yang memperlihatkan si YA berbuat onar di salah satu mall besar di Jakarta sehingga harus diamankan oleh pihak security.
Berbagai deretan aksi pria gempal ini ngamuk ini juga pernah terjadi di WTC Surabaya. Sayangnya, tidak diketahui secara pasti kapan kejadian ini terjadi.
Sedangkan akun @Rite, menyebut pria ini pernah juga melakukan pemukulan di Halte Transjakarta Cempaka Timur.
Lalu muncul pengakuan akun @ulvamuslim bercerita, pria mengamuk di Stasiun Manggarai ini juga pernah buat onar di salah satu toko baju ternama di Grand Indonesia.
"Adegannya ngamuk rata-rata sama caranya. Teriak-teriak, mencak-mencak, kata-kata kasar. How come 1 orang kelakuan hampir sama di setiap tempat. Kelainan jiwa, nih, jangan dibiarin keliaran," tulisnya.
Viral di Medsos Screenshot Chat Diduga Milik Pria Ngamuk di Manggarai dengan Dosen
Belakangan warganet juga mendapati adanya chat antara si pria yang kerap ngamuk-ngamuk ini dengan orang yang diduga merupakan dosennya. Kendati demikian, belum diketahui apakah chat ini adalah asli atau tidak.
Walau begitu, unggahan screenshot chat WhatsApp yang beredar ini mendapatkan banyak tanggapan dari warganet.
Dalam unggahan screenshot yang beredar di Twitter yang diunggah oleh akun @bom***, pria berinisial YA ini men-chat dosennya yang dia sebut sebagai bu Ratih untuk menanyakan perihal cuti kuliah yang merupakan kebijakan kampus baginya.
Si dosen pun memberikan informasi bahwa cuti tersebut diputuskan melalui rapat kode etik kampusnya atas kondisi YA yang dinilai sulit berinteraksi dan hal ini mengganggu studinya.
Dari penjelasan sang dosen, si pria yang videonya viral itu tampak belum paham kenapa cuti tersebut diwajibkan. Si dosen yang disebut-sebut sebagai bu Ratih kemudian bertanya dengan halus tentang kondisi YA yang mengamuk di tempat umum. Â
Advertisement
Sabarnya Sang Dosen Hadapi Mahasiswa yang Sempat Viral Mengamuk di Stasiun Manggarai
Pria viral ini menyebut dirinya dipaksa cuti dan mempertanyakan bagaimana dirinya bisa lulus cepat jika tidak diperkenankan untuk melanjutkan studi.
Sang dosen pun dengan sabar menjawab cuti ini diberikan pihak kampus agar si mahasiswa bisa mengikuti perawatan psikologis sehingga kondisinya bisa lebih baik dan dapat melanjutkan kuliah. Selain itu, ada juga keluhan dari mahasiswa lain atas kondisi YA yang jadi pertimbangan pihak kampus untuk memberikan SK cuti.
Meski mengaku akan mengikuti SK cuti yang diberikan pihak kampus, si mahasiswa yang sempat viral ini juga mempertanyakan kenapa dirinya tidak difasilitasi mengikuti treatment dengan psikolog kampusnya.Â
Sang Dosen Sarankan Mahasiswa untuk Cuti dan Berobat untuk Gangguan yang Dialaminya
Pria viral ini menyebut dirinya dipaksa cuti dan mempertanyakan bagaimana dirinya bisa lulus cepat jika tidak diperkenankan untuk melanjutkan studi.
Sang dosen pun dengan sabar menjawab cuti ini diberikan pihak kampus agar si mahasiswa bisa mengikuti perawatan psikologis sehingga kondisinya bisa lebih baik dan dapat melanjutkan kuliah. Selain itu, ada juga keluhan dari mahasiswa lain atas kondisi YA yang jadi pertimbangan pihak kampus untuk memberikan SK cuti.
Meski mengaku akan mengikuti SK cuti yang diberikan pihak kampus, si mahasiswa yang sempat viral ini juga mempertanyakan kenapa dirinya tidak difasilitasi mengikuti treatment dengan psikolog kampusnya.
Advertisement