Liputan6.com, Jakarta - Akademi Televisi Indonesia (ATVI) terus berbenah untuk kemajuan bersama. Bukan saja gedung baru yang sedang dibangun dengan peningkatan status perguruan tinggi, tetapi juga branding ATVI sebagai salah satu lini dari EMTEK Group (Elang Mahkota Teknologi) di bidang pendidikan.
Saat kuliah perdana mahasiswa ATVI di SCTV Tower, Jakarta, Senin (15/05/2023), Direktur ATVI Dr. Melitina Tecoalu, SE, MM mengenalkan budaya baru di lingkungan kampus yang dikembangkan dari singkatan nama ATVI yaitu: Agile, Trusworthy, Vivid, dan Integrated.
Baca Juga
Motto dan budaya baru ini pertama kali dikenalkan kepada dosen dan tenaga pendidik, dan kemudian kepada seluruh mahasiswa ATVI.
Advertisement
Melitina bersama VP Group HR EMTEK, Pieter Andrian, memperkenalkan budaya baru ATVI yang diawali dengan industry trip, agar mahasiswa dapat mengetahui langsung proses pembuatan dan penayangan berita Fokus dan News serta pengenalan lini bisnis di lingkungan SCTV Tower, seperti kantor Vidio.com, Liputan6.com, IEP, VIP, dan sebagainya.
Pada sesi internalisasi budaya kepada para mahasiswa ATVI, Melitina menjelaskan makna atau filosopi dari 'ATVI Bisa' yang terdiri atas empat kata.
Pertama, 'Agile' yang dapat diartikan sebagai sikap dalam mengantisipasi dan merespons perubahan secara positif, seperti perubahan penugasan, proses kerja, tim kerja/orang, dan kebutuhan organisasi dengan tetap memberikan hasil terbaik.
"Agile juga mencerminkan sikap terbuka dan menerima masukan/saran dan mau memperbaiki diri, menerima perubahan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang serta mampu mengatasi kesulitan dalam kondisi ambigu/tidak pasti," ujar Melitina Tecoalu menjelaskan.
Makna kedua adalah 'Trushworthly' yakni kemampuan untuk menunjukkan sikap bertanggungjawab, ketaatan pada standar, nilai, peraturan, dan etika bisnis secara tepat pada berbagai situasi.
“Prinsip Trushworthly dapat diartikan juga sikap memenuhi janji dan kewajiban, melaksanakan seluruh komitmen dan perjanjian, termasuk prosedur dan kebijakan, menjaga kerahasiaan informasi, memberikan informasi yang benar dan jujur secara konsisten. Selain itu mengantisipasi dan mengambil tindakan untuk situasi di mana pelanggaran kerahasiaan/prosedur dapat terjadi,” kata Melitina menambahkan.
Penuh Komitmen dan Tawarkan Solusi Bernilai
Budaya baru ATVI ketiga adalah 'Vivid', yang diartikan sebagai kemampuan untuk menunjukkan komitmen guna memenuhi atau melampaui target yang ditetapkan dan penyelesaian pekerjaan untuk mencapai hasil nyata, positif, dan berdampak.
Dalam konteks ini, Vivid dapat diartikan juga membuat target kerja yang jelas untuk diri sendiri dan tim yang sejalan dengan target organisasi.
Juga mampu secara tajam mengidentifikasi kendala atau masalah dalam proses kerja dan pemenuhan hasil kerja serta berusaha mengatasi kendala tersebut serta memastikan hasil kerja diri sendiri/tim dapat terselesaikan dengan baik dan berdampak
Sedangkan makna terakhir 'Integrated', Melitina menjelaskan kemampuan untuk memahami kebutuhan stakeholders serta membangun hubungan dan kemitraan lintas fungsi di dalam dan di luar organisasi untuk menemukan/memberikan solusi tepat dan bernilai.
“Dalam konsep ini, Integrated dapat dimaknai mampu memahami pekerjaan sendiri merupakan bagian dari pekerjaan tim, dan menyelaraskan sasaran kerjanya dengan unit kerjanya,” kata Melitina memaparkan.
Advertisement
Bakar Semangat Mahasiswa
Dalam kesempatan ini, VP Group HR Emtek yang juga dosen ATVI, Pieter Andrian, mengungkapkan kesenangannya atas respons para mahasiswa dalam mengikuti internalisasi motto ATVI BISA.
Ice Breaking yang dilakukan oleh Pieter membuat suasana tambah seru dan mahasiswa pun menikmati, terlebih di sela itu ada hadiah voucher DANA. Di samping itu ada hadiah menarik bagi mahasiswa yang dinilai aktif dan mampu menjawab kuis.
Pieter dengan gaya khasnya, berusaha membangkitkan semangat dan kebanggaan mahasiswa ATVI sebagai bagian dari keluarga besar EMTEK.
“Jadi kalian hari ini lebih tahu dan lebih memahami betapa besar dan luar biasanya lini bisnis EMTEK. Kalian bisa bekerja di salah satu grup, asalkan memenuhi kualifikasi. Jadi semangat untuk maju dan meraih prestasi," katanya.
Pieter menambahkan bekal bagi mahasiswa dengan konsep dan pemikiran yang sesuai dengan motto ATVI BISA yakni mahasiswa haru memiliki sikap kreatif, inovatif, dan selalu melakukan terobosan dalam situasi apa pun, agar menghasilkan kinerja terbaik.
Penanaman sikap tidak menyalahkan BOSS (Barang, Orang, Situasi, dan Segalanya), ia menuturkan, juga untuk melahirkan ide dan gagasan tertentu di tengah situasi sulit dan kerap orang menyalahkan banyak pihak.
“Jadi, kita tidak boleh menyalahkan BOSS, kita harus berpikir dan melakukan sesuatu yang dapat melahirkan hal baru. Jika tidak mungkin ya sambil berdoa, dan terus melakukan uji coba atas tanggung jawab yang diberikan,” ujar Pieter memungkaskan.
Infografis Daftar 23 Nama Mahasiswa Titipan dan Penitip Kasus Rektor Unila Karomani. (Liputan6.com/Trieyasni)
Advertisement