Google Bakal Hapus Akun yang Tidak Aktif Mulai Desember 2023

Google mengumumkan akan mulai menghapus akun yang tidak aktif dalam jangka waktu dua tahun mulai Desember 2023.

oleh Dinda Charmelita Trias Maharani diperbarui 18 Mei 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 08:00 WIB
Google
Google akan hapus akun yang tidak aktif mulai akhir tahun ini. (sumber: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan akan mulai menghapus akun yang tidak aktif dalam jangka waktu dua tahun. Perusahaan mengatakan, kebijakan ini akan mulai dilakukan paling awal pada Desember 2023 mendatang.

Dalam situs Bantuan Akun Google, disebutkan bahwa perusahaan berhak menghapus akun Google tidak aktif beserta aktivitas dan datanya jika tidak menggunakan layanan Google selama setidaknya dua tahun. 

Dilansir Engadget, Kamis (18/5/2023), Google menyebut kebijakan ini sebagai upaya peningkatan privasi, namun dapat juga dilihat sebagai tindakan pemotongan biaya untuk melonggarkan penyimpanan server.

Kendati demikian, Google tidak akan menghapus akun tanpa pemberitahuan awal. Sebelum dilakukan tindakan, pengguna akan menerima email peringatan untuk login dan tetap aktif guna menghindari hilangnya akun dan data penting.

Dalam email tersebut, dikatakan bahwa penghapusan akun Google tidak aktif dilakukan jika sebuah akun tidak login dalam waktu 60 hari. Setelah penonaktifan, pengguna memiliki 60 hari lagi untuk login sebelum Google benar-benar menghapus akun secara permanen.

Artinya, pengguna memiliki total 4 bulan untuk memulihkan akun. Selain itu, email pemberitahuan tersebut akan dikirimkan ke akun yang terancam dihapus dan dan seluruh email pemulihan yang pernah di-input pengguna. 

Di samping itu, akun Google dianggap aktif ketika pernah login dan melakukan beberapa kegiatan di aplikasi Google seperti mengirim email, menggunakan Drive, menonton YouTube, dan lainnya. 

“Aktivitas Akun Google ditunjukkan oleh akun, bukan oleh perangkat. Anda dapat mengambil tindakan di platform mana pun tempat Anda login ke akun Google Anda, misalnya, di ponsel Anda,” tulis perusahaan dalam situs resminya yang dikutip, Rabu (17/5/2023). 

Penghapusan Berlaku untuk untuk Semua Platform Google

Google Workspace Individual untuk pemilik UKM diluncurkan di Indonesia (Dok. Google Indonesia)
Ilustrasi Google Workspace yang memiliki beberapa platform. (Dok. Google Indonesia)

Google menambahkan, penghapusan akun akan berlaku untuk semua platform yang digunakan pada akun tersebut. 

Penonaktifan ini akan mencakup Gmail, Drive, Document, YouTube, Google Photos, Meet, dan Calendar.

Meskipun begitu, kebijakan ini hanya berlaku pada email pribadi, sehingga email kantor, sekolah, atau institusi akan terhindar dari penghapusan.

Selain itu, pengecualian juga diberikan untuk akun tidak aktif yang pernah digunakan dalam pembelian produk aplikasi, layanan, atau langganan Google baru yang masih berlaku.

Lalu, akun Google yang mengelola akun anak di bawah umur yang aktif dengan Family Link atau telah digunakan untuk membeli item digital, seperti buku atau film, juga tidak dikenai kebijakan penghapusan. 

Gmail Google Perkenalkan Centang Biru untuk Tanda Verifikasi Akun

Logo centang biru di Gmail mulai diluncurkan oleh Google (Google)
Logo centang biru di Gmail mulai diluncurkan oleh Google (Google)

Di sisi lain, sebelumnya Google memperkenalkan ikon centang biru di layanan email mereka, Gmail, sebagai tanda verifikasi dari pengguna alamat tersebut.

Nantinya, seperti beberapa platform media sosial sebut saja Twitter, Instagram, dan Facebook, akan ada logo centang biru di samping nama alamat email, ketika seseorang menerima sebuah pesan.

Dalam blog Google Workspace Updates, dikutip Sabtu (6/5/2023), Google mengatakan bahwa pada 2021, mereka memperkenalkan Brand Indicators for Message Identification atau BIMI.

BIMI adalah fitur yang mengharuskan pengirim menggunakan autentikasi yang kuat dan memverifikasi logo brand mereka, jika akan menampilkan logo brand sebagai avatar di email.

"Berdasarkan fitur tersebut, pengguna sekarang akan melihat ikon tanda centang untuk pengirim yang telah mengadopsi BIMI. Ini akan membantu pengguna mengidentifikasi pesan dari pengirim yang sah versus peniru," tulis Google.

Autentikasi akan Membantu Pengguna dan Sistem Keamanan Email

Ilustrasi cara,mengetahui kata sandi, Gmail, Android
Ilustrasi cara,mengetahui kata sandi, Gmail, Android. (Photo by Solen Feyissa on Unsplash)

Google menambahkan, autentikasi email yang kuat akan membantu pengguna dan sistem keamanan email, mengidentifikasi dan menghentikan spam, serta memungkinkan pengirim meningkatkan kepercayaan brand mereka.

"Ini meningkatkan kepercayaan pada sumber email dan memberi pembaca pengalaman mendalam, menciptakan ekosistem email yang lebih baik untuk semua orang," kata Google.

Dalam ilustrasi yang diberikan Google, apabila pengguna mengarahkan kursor ke centang biru, maka akan ada tulisan "Pengirim email ini telah memverifikasi bahwa mereka pemilik google.com dan logo di gambar profil."

Google mengungkapkan, Gmail sudah mulai merilis centang biru untuk akun Workspace dan akun pribadi mulai Rabu, 3 Mei 2023.

Email Hijacking
Infografis Email Hijacking (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya