Mengulik Rahasia Samsung dalam Merancang Smartphone Lipat: dari Desain Ulang Engsel hingga Dongkrak Kemampuan Kamera

Selain menawarkan penggunaan yang nyaman bagi pengguna, Samsung juga mendesain ulang engsel smartphone lipat besutannya yang memberikan manfaat dalam proses produksi maupun meningkatkan daya tahan perangkat.

oleh Iskandar diperbarui 08 Jul 2023, 08:01 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2023, 08:00 WIB
Samsung Galaxy Z Fold4 5G.
Samsung Galaxy Z Fold4 5G. (Dok. Samsung Mobile)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru saja mengonfirmasi akan menggelar Galaxy Unpacked 2023 di Seoul, Korea Selatan, pada 26 Juli 2023. Dari rumor yang beredar, perusahaan akan memprkenalkan smartphone lipat Galaxy Z Flip5 5G dan Galaxy Z Fold5 5G.

Untuk menghadirkan perangkat mobile yang bisa dilipat ke jutaan orang, Samsung mengklaim tak hanya fokus pada sektor desain dan spesikasi andal.

Won-Joon Choi selaku Executive Vice President, Head of Flagship Product R&D Team and Technology Strategy Team at Mobile eXperience Business, Samsung Electronics, menjelaskan perusahaan juga meningkatkan daya tahan perangkat untuk penggunaan sehari-hari, memberikan keseimbangan sempurna antara pengalaman saat bepergian dan pengalaman layar besar yang dioptimalkan, serta mempertahankan kinerja terbaik yang fundamental dari smartphone Galaxy.

Untuk Z Flip, berdasarkan feedback dari sejumlah pengguna Samsung, mereka menginginkan form factor yang lebih ringkas. Untuk Z Fold, kebanyakan dari pengguna suka memanfaatkan layar utama dan cover screen serta melakukan aktivitas dengan satu tangan.

"Jadi, solusi kami adalah mendesain ulang engsel di kedua perangkat. Desain engsel sebelumnya adalah hasil rekayasa dan memungkinkan pengalaman lipat yang kami lihat sekarang. Namun, kami perlu menyederhanakan desain untuk memproduksinya dalam skala lebih besar dan memenuhi kebutuhan pengguna secara umum," kata Won-Joon Choi, dikutip dari laman resmi Samsung, Sabtu (8/7/2023).

Dengan mendesain engsel baru ini, perusahaan dapat merancang desain Galaxy Z Flip4 5G menjadi lebih ringkas. Itu juga memungkinkan Samsung memodifikasi dimensi pada Galaxy Z Fold4 5G.

"Kedua perangkat itu memiliki cover screen yang sedikit lebih lebar dan lebih pendek, memungkinkan pengalaman yang lebih nyaman selagi mengetik saat bepergian dan melakukan tugas lain atau membuat konten di cover screen. Perubahan tersebut sangat membantu dalam meningkatkan pengalaman konsumen," ucap Won-Joon Choi, menambahkan.

Selain menawarkan penggunaan yang nyaman bagi pengguna, mendesain ulang engsel smartphone lipat juga memberikan manfaat dalam proses produksi maupun meningkatkan daya tahan perangkat.

"Kami mengurangi jumlah komponen hingga 60%. Ini adalah prestasi tersendiri karena akan lebih sedikit komponen yang berpotensi perlu diperbaiki, juga lebih mudah untuk diproduksi dalam skala yang lebih besar," katanya.

Sebagai informasi, Samsung disebut bakal mengadopsi desain engsel "droplet" untuk seri Galaxy Z Fold5 5G dan Flip5 5G, sehingga memungkinkan layar membentuk tetesan air saat ditutup.

Teknologi baru ini diklaim membuat layar ponsel memiliki kurva lebih baik sehingga tidak meninggalkan bekas kerutan di layar.

Benamkan Kemampuan Nightography di Smartphone Lipat

Samsung Galaxy Z Fold4 5G
Samsung Galaxy Z Fold4 5G yang baru saja diluncurkan secara resmi. (Liputan6.com/Iskandar)

Pengurangan jumlah komponen juga membuat lebih banyak ruang untuk penambahan teknologi baru, seperti sistem kamera canggih yang menampilkan mode Nightography dan baterai lebih besar. Samsung mengklaim sangat berhati-hati dalam meningkatkan performa kamera di kedua perangkat.

"Fitur kamera Nightography yang pertama kali diperkenalkan pada Galaxy S22, kami tanamkan pada Z Flip dan Z Fold. Namun, hal ini membutuhkan penambahan lensa kamera yang lebih besar untuk menghasilkan lebih banyak cahaya," tutur Won-Joon Choi.

Fitur Nightography ini dapat digunakan untuk para pengguna yang suka membuat konten di malam hari, agar kualitasnya tetap detail.

Dengan Nightography, hasil gambar yang dihasilkan akan terlihat tajam, karena pemrosesan multi-frame AI yang inovatif menggabungkan 30 gambar menjadi satu bidikan epik, mengoptimalkan warna dan detail di setiap pikselnya.

Dengan mendesain ulang engsel, Won-Joon Choi mengungkapkan, Samsung dapat menyisihkan lebih banyak ruang untuk komponen yang sesuai dengan sistem kamera baru tanpa membuat perangkat menjadi lebih tebal dan berat.

Untuk Fold4 misalnya, bobotnya kini 263 gram atau 8 gram lebih ringan dari Fold3 dan hampir 20 gram lebih ringan dari Fold2. Penyempurnaan yang halus namun terus menerus ini membuat perbedaan besar dari generasi ke generasi. 

 

Berekspresi dengan Cover Screen

Samsung.
Dengan Galaxy Z Flip4 5G, kamu bisa mengabadikan momen.

Galaxy Z Flip4 sendiri dirancang untuk memungkinkan pengguna memanfaatkan desain clamshell yang khas.

Pengguna bisa melakukan segala aktivitas tanpa harus membuka ponsel. Smartphone ini memiliki cover screen di luar bodi saat dilipat.

Dengan menggunakan cover screen, kamu dapat melakukan panggilan, membalas teks, cek email hingga selfie.

Cover screen juga bisa dimanfaatkan untuk mengekspresikan diri, di mana kamu dapat menyesuaikan desainnya dengan antarmuka jam Galaxy Watch serta latar belakang yang tersedia dalam berbagai bentuk animasi lucu termasuk gambar, GIF, dan bahkan video.

Flip4 juga bisa dibuka di posisi apa pun antara 0 dan 180 derajat. Saat dilipat sepenuhnya, kamu dapat menikmati kapasitas yang tak terbatas dalam bentuk paling ringkas yang dimiliki smartphone.

Dengan menekan tombol samping dua kali, kamu bahkan bisa mengaktifkan Quick Shot untuk melakukan selfie secara cepat.

 

Sulap Smartphone Jadi Tripod dengan Mode FlexCam

Menggunakan mode hyperlapse pada Galaxy Z Flip4 5G (Dok. Samsung)
Menggunakan mode hyperlapse pada Galaxy Z Flip4 5G (Dok. Samsung)

Mode FlexCam memungkinkan kamu mengambil gambar dari sudut yang benar-benar baru, berfungsi seperti tripod yang dapat disesuaikan.

Mode ini memudahkan kamu foto bareng bersama teman-teman dengan angle menarik tanpa harus meminta bantuan kepada orang sekitar atau mengaktifkan pengatur waktu yang merepotkan.

Ponsel lipat ini juga dapat digenggam seperti camcorder, memberikan genggaman yang kuat untuk merekam berbagai scene dalam segala kondisi.

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya