Mengenal AirTag, Perangkat Tracker Mungil Besutan Apple dengan Segudang Fungsi

Artikel ini menjelaskan mengenai teknologi pelacakan canggih milik Apple bernama AirTag yang memungkinkan proses dilakukan dengan mudah.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 31 Agu 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 18:00 WIB
Apple AirTag. Dok: Daniel Romero/Unsplash
Apple AirTag. Dok: Daniel Romero/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era yang semakin terkoneksi, kehilangan barang berharga seperti kunci, dompet, atau tas bisa menjadi masalah yang menyita waktu dan merugikan. Namun, kehadiran perangkat tracker seperti AirTag bisa membantumu menemukan barang-barang tersebut dengan lebih mudah.

AirTag adalah perangkat pelacak yang dikembangkan oleh Apple, dirancang untuk membantu kamu menemukan barang-barang yang mudah hilang.

Bentuknya kecil dan kompak, mirip dengan cakram kecil. Kamu dapat menggantungkannya ke kunci, tas, dompet, atau barang berharga lainnya yang sering kamu bawa.

AirTag menggunakan teknologi Bluetooth dan jaringan Apple yang luas untuk membantu kamu melacak lokasi barang-barang tersebut.

AirTag memiliki berbagai manfaat yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:

  • Pelacakan Efisien. Dengan melampirkan AirTag pada barang berharga, kamu dapat melacaknya dengan mudah melalui aplikasi "Find My" pada perangkat Apple kamu. Ini memungkinkan kamu untuk menemukan barang-barang yang hilang dalam waktu singkat.
  • Pemberitahuan Lokasi. Jika kamu meletakkan AirTag di dalam tas atau koper, kamu dapat menerima pemberitahuan lokasi saat barang tersebut berada di luar jangkauan kamu. Hal ini membantu mencegah kehilangan yang lebih jauh.
  • Mode Pencarian. AirTag memiliki fitur "Lost Mode" yang memungkinkan kamu menandai barang yang dianggap hilang. Jika ada perangkat Apple lain yang mendekati AirTag tersebut, kamu akan menerima pemberitahuan tentang lokasi yang terdeteksi.

 

Fitur AirTag

Apple AirTag. Dok: Apple
Apple AirTag. Dok: Apple

Salah satu fitur yang menarik dari Apple AirTag adalah kemampuan perangkat ini untuk melakukan pelacakan dari jarak jauh. Akan tetapi, jarak yang jauh ini tetap memerlukan sambungan Bluetooth agar dapat terdeteksi. 

Dalam kondisi optimal, Anda dapat melacak perangkat ini dalam jangkauan beberapa puluh meter. Sementara ketika berada di luar jangkauan Bluetooth, Anda dapat menemukannya melallui sistem pelacakan milik Apple, yakni dengan aplikasi "Find My".

Melalui aplikasi "Find My", Anda dapat melihat lokasi terakhir barang Anda, serta menerima pembaruan lokasi secara real-time jika ada perangkat Apple lain yang mendeteksi AirTag tersebut.

Namun kembali lagi, perlu diingat bahwa AirTag tidak dapat melacak secara real-time dalam semua situasi, terutama jika jangkauan Bluetooth terbatas. Saat ini, AirTag sudah tersedia di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Pengguna perangkat Apple di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi canggih ini untuk membantu melacak barang-barang mereka. AirTag dapat dengan mudah ditemukan melalui toko-toko Apple resmi maupun platform daring.

Find My Device Tambahkan Kemampuan Deteksi Bluetooth Tak Dikenal yang Buntuti Perangkat

Apple AirTag Bantu Polisi Lacak Sepeda Curian
Apple AirTag Bantu Polisi Lacak Sepeda Curian. Dok: Facebook Gene Gorter

Di sisi lain, pada gelaran Google I/O 2023, Google mengumumkan beberapa peningkatan pada jaringan aplikasi Find My Device. Salah satunya adalah fitur peringatan bagi pengguna apabila ada pelacak atau tracker Bluetooth tidak dikenal yang membuntuti perangkatnya.

Dilansir Engadget, Sabtu (13/5/2023), peringatan ini muncul ketika jaringan ponsel mendeteksi pelacak Bluetooth, seperti AirTag Apple atau perangkat Tile tidak dikenal, terdaftar ke pengguna lain yang membuntuti pengguna.

Dengan update ini, pelacak apa pun yang kompatibel dengan jaringan Find My Device akan muncul pada aplikasi.

Fitur baru ini menjadi langkah lanjutan dari upaya kolaborasi Google dan Apple untuk menyusun spesifikasi standar industri baru guna memerangi masalah penyalahgunaan tracker Bluetooth secara ilegal.

Sebagai informasi, alat pelacak atau tracker semacam ini sebenarnya memang membantu penggunanya untuk menemukan barang hilang. Namun tidak dapat dimungkiri, fungsi tersebut bisa disalahgunakan untuk melacak pengguna.

Oleh karena itu, perusahaan memiliki tujuan untuk memberikan peningkatan keselamatan dan keamanan bagi penggunanya.  Kabarnya, pembaruan ini akan hadir pada musim panas 2023. Namun, Google tidak memberikan tanggal pastinya. 

Tak hanya itu, aplikasi Find My Device juga akan memiliki fitur baru untuk mengirimkan “Ping” ke perangkat kompatibel lain yang tidak dapat menemukannya. 

Selanjutnya, Google pun akan menghadirkan cara melihat lokasi perangkat yang dicari meskipun sedang offline, serta dukungan untuk perangkat Tile, Chipolo, Pebblebee, Sonny, dan JBL. 

Lebih Lanjut Tentang Kolaborasi Google dan Apple

Apple dan Google. Dok: ubergizmo.com
Apple dan Google. Dok: ubergizmo.com

Sebelumnya Google dan Apple secara resmi bekerja sama meningkatkan keamanan penggunanya.

Kedua raksasa teknologi ini merilis surat bersama sebagai letter of intent dalam upaya mengatasi masalah penyalahgunaan alat pelacak Bluetooth secara ilegal oleh penguntit.

“Hari ini, Google dan Apple bersama mengajukan standar industri (baru) membantu memerangi penyalahgunaan perangkat pelacakan lokasi Bluetooth yang tidak diinginkan,” tulis Google dalam postingan blog resminya yang dikutip dari Android Authority, Kamis (3/5/2023).

Standar universal tersebut harus diterapkan di seluruh industri untuk perusahaan mana pun yang memproduksi alat pelacak Bluetooth. Aspek terpenting yang menjadi standar ini adalah sistem peringatan di perangkat iOS dan Android. 

Sistem tersebut harus mampu mendeteksi dan memberi tahu pengguna ponsel ketika terjadi pelacakan melalui Bluetooth yang tidak diinginkan. Selain itu, produsen alat pelacak juga harus menginformasikan cara mencari dan menonaktifkan perangkat.

Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya