Liputan6.com, Jakarta - Telkomsat, anak perusahaan Telkom Indonesia mengumumkan telah menyediakan layanan internet satelit gratis di area blankspot yang berlokai di SMK Negeri 1 STM Hulu, Kecamatan Gunung Merah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Diberi nama program Telkomsat Berbagi, aksi ini merupakan bentuk komitmen Telkomsat memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Bantuan ini sekaligus bentuk program CSR (Corporate Social Responsibility).
Baca Juga
Adapun layanan akses internet berbasis internet ini dikenal dengan nama Mangoesky. Layanan ini merupakan solusi broadband berbasis satelit yang memungkinkan masyarakat di wilayah belum terjangkau jaringan kabel ASDL, fiber optik, atau seluler, bisa menikmati layanan internet.
Advertisement
Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (8/11/2023), Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk membantu memajukan pendidikan di daerah yang memerlukan. Karenanya, program yang diadakan ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut.
"Kami percaya akses internet adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan peluang yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia," tuturnya menjelaskan.
Selain itu, lewat program ini, perusahaan juga berharap bisa ikut berkontribusi dalam program mencerdaskan kehidupan bangsa dengan penetrasi layanan internet di daerah rural, khususnya 3T.
"Telkomsat terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mendukung program pemerintah dalam hal pemerataan digital di Indonesia, khususnya di daerah 3T," tuturnya.
Program ini pun disebut tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi siswa dan guru, tapi juga bukti nyata dari kontribusi Telkomsat dan Telkom Group dalam pembangunan Indonesia, terutama di bidang pendidikan.
Kepala Sekolah SMK 1 Negeri STM Hulu, Marlis Sikumbang menuturkan layanan internet yang hadir diharapkan dapat memaksimalkan pembelajaran, sekaligus memberikan yang terbaik untuk siswa-siswa di sekolah tersebut di masa depan.
Ia juga menyoroti pentingnya akses internet untuk administrasi pengelolaan sekolah. Terlebih, sekolah itu memiliki jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang memerlukan koneksi internet untuk berbagai praktik pembelajaran.
APJII dan Telkomsat Percepat Transformasi Digital Lewat Layanan Satelit Starlink Milik Elon Musk
Sebelumnya, Telkomsat dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempercepat transformasi digital melalui layanan satelit Low Earth Orbit (LEO) untuk backhaul internet bagi penyedia layanan internet (internet service provider/ISP).
Untuk diketahui, satelit LEO Telkomsat by Starlink sudah mengantongi izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk backhaul ISP di Indonesia.
Starlink yang merupakan perusahaan milik Elon Musk adalah layanan koneksi internet broadband dari luar angkasa tanpa memerlukan kabel serat optik di Bumi.
MoU antara APJII dan Telkomsat dilakukan guna mendukung pemerintah Indonesia yang menargetkan untuk mencapai 100 persen penetrasi internet pada tahun 2024.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menilai MoU ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi anggotanya untuk menggali informasi, sehingga nantinya dapat berkolaborasi dalam memberikan layanan broadband di daerah yang selama ini memiliki keterbatasan jaringan backhaul.
“Saya berharap MoU antara APJII dan Telkomsat dapat membuka peluang peningkatan penetrasi internet di Indonesia, sehingga nantinya target pemerintah untuk memberikan layanan broadband internet di seluruh wilayah Indonesia dapat segera tercapai," ujar Arif melalui keterangannya, Selasa (7/3/2023).
Advertisement
Potensi Kolaborasi Telkomsat dan APJII
APJII melihat masih banyak potensi yang bisa digarap antara anggota APJII dan Telkomsat, khususnya untuk segmen enterprise. Peluang anggota APJII untuk memberikan layanan internet broadband bagi perusahaan pertambangan dan anjungan lepas pantai masih sangat terbuka lebar.
"Dengan demikian, kerjasama antara APJII dan Telkomsat untuk memberikan layanan backhaul menjadi sangat strategis,” ucap Arif menambahkan.
Sementera CEO Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf, mengatakan kerjasama dengan Starlink saat ini membuat kapasitas bandwidth Telkomsat meningkat signifikan.
Dengan kapasitas yang sangat besar tersebut, menurut Lukman, Telkomsat mampu memenuhi kebutuhan anggota APJII yang memerlukan jaringan untuk backhaul.
“Jika teman-teman anggota APJII membutuhkan bandwidth untuk uplink, Telkomsat bisa memenuhinya. Saat ini, kapasitas yang dimiliki oleh Telkomsat sangat besar dan dapat memenuhi kebutuhan berapa pun yang diminta oleh anggota APJII," klaim Lukman.
Telkomsat sendiri tidak akan menjual bandwidth ke end-user, di mana targetnya dalam memberikan layanan adalah kepada operator seluler dan perusahaan ISP.
"Kami berharap Telkomsat dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis anggota APJII dalam penggelaran infrastruktur telekomunikasi di Indonesia,” Lukman memungkaskan.
(Dam)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement