X Alias Twitter Gaet UMKM untuk Beriklan Setelah 'Dibuang' Apple dkk

Setelah perusahaan-perusahaan besar menarik dari sebagai pengiklan di platformnya, baru-baru ini X alias Twitter mengubah strateginya dengan menarik usaha kecil dan menengah untuk beriklan.

oleh Agustin Setyo WardaniMustika Rani Hendriyanti diperbarui 04 Des 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 10:30 WIB
Elon Musk memasang X raksasa di Twitter HQ
Elon Musk meluncurkan logo "X" baru untuk menggantikan burung biru Twitter yang terkenal saat ia membuat ulang platform media sosial yang dibelinya dengan harga $44 miliar tahun lalu. (AP Photo/Haven Daley)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah perusahaan-perusahaan besar memutuskan untuk menyetop iklan mereka di X alias Twitter, kini perusahaan milik Elon Musk itu mengubah strategi periklanannya. X alias Twitter kini menarik perusahaan kecil dan menengah atau UMKM untuk beriklan di platform mereka. 

Perusahaan X alias Twitter meningkatkan investasinya melalui strategi periklanan barunya ini. Langkah ini jadi upaya perusahaan mengimbangi hilangnya pendapatan besar yang disebabkan oleh kepergian pengiklan besar. Demikian sebagaimana dikutip dari Gizchina, Senin (4/12/2023).

Sebelumnya, X sudah bekerja sama dengan merek kecil dan menengah. Namun, setelah para pengiklan besar memutuskan setop beriklan di Twitter, jejaring sosial ini memprioritaskan iklan dari UMKM.

Dalam unggahan terbarunya di aplikasi X, Elon Musk mengaku tidak peduli apakah merek besar memasang iklan atau tidak. Untuk meningkatkan bisnis periklanan X yang sedang goyah, perusahaan secara aktif menarik usaha kecil dan menengah untuk memasang iklan di platformnya.

Sementara itu, sebelumnya Elon Musk telah mendapat reaksi keras dari pengiklan setelah dia dinilai mendukung teori konspirasi antisemit di unggahan akun Twitter pribadinya. 

Anggapan kalau Elon Musk mendukung teori konspirasi antisemit ini membuat puluhan merek besar seperti Apple dll hengkang dari iklan Twitter. Akibat hal ini,  platform tersebut diperkirakan bisa kehilangan pendapatan iklan hingga USD 75 juta pada akhir tahun 2023. 

Sebagai respons terhadap boikot tersebut, Elon Musk menggunakan kata-kata umpatan untuk mengkritik para pengiklan yang telah meninggalkan platform X alias Twitter. Elon Musk dengan meminta para pengiklan untuk “pergi sendiri”. 

Dia juga menyebut boikot tersebut sebagai “pemerasan” dan mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan pengiklan yang telah menghentikan pengeluaran untuk X.

Elon Musk Maki-Maki Pengiklan yang Cabut dari X Twitter Gara-Gara Kena Boikot

Evolusi Logo Twitter: Dari Burung Biru Ikonik hingga X ala Elon Musk
Evolusi Logo Twitter: Dari Burung Biru Ikonik hingga X ala Elon Musk. (Doc: AP Photo/Susan Walsh, File | Punch Newspaper)

Kejadian ini terjadi ketika Elon Musk berada di atas panggung konferensi DealBook, saat Andrew Ross Sorkin yang bertindak sebagai moderator, bertanya tentang penghentian iklan di X.

"Jangan beriklan," kata Musk, seperti dikutip dari Tech Crunch, Jumat (1/12/2023).

Sorkin pun menjawab: "Anda tidak ingin mereka beriklan?"

"Jika seseorang mencoba memeras saya dengan iklan, memeras saya dengan uang? Go f*** yourself!" kata CEO Tesla itu menjawab pertanyaan itu. "Go. F***. Yourself. Sudah jelas?"

Jawaban itu sempat membuat Sorkin terdiam sesaat, namun juga membuat beberapa penonton tertawa, seperti dilihat berdasarkan potongan video yang beredar di X.

Pemilik X itu bahkan sempat melambai kepada penonton dan berkata, "Hai, Bob," di mana yang dia maksud adalah CEO Disney Bob Iger, yang juga hadir di acara itu.

Musk melanjutkan, aksi boikot iklan ini adalah pembunuhan terhadap perusahaan. "Dan seluruh dunia akan tahu bahwa pengiklan tersebut membunuh perusahaan ini dan kami akan mendokumentasikannya dengan sangat rinci," katanya.

Di hari yang sama, sebelumnya, Sorkin juga bertanya kepada Bob Iger tentang langkah perusahaan menarik iklan mereka di X.

Menurut Iger, nama Elon Musk sangat terkait dengan perusahaan miliknya, baik itu Tesla, SpaceX, maupun X. Dia juga mengaku menghormati Musk.

"Dengan dia mengambil posisi yang diambilnya secara terbuka, kami hanya merasa bahwa hubungan dengan posisi tersebut dan Elon Musk dan X belum tentu berdampak positif bagi kami," kata Iger.

Iger mengatakan meski beberapa properti Disney, seperti ABC dan ESPN, masih memakai X sebagai platform komunikasi, dia tidak mempertimbangkan kembali keputusan untuk menarik iklan.

Elon Musk Mau Donasikan Pendapatan Iklan X Alias Twitter ke Palang Merah Gaza dan RS Israel

Logo X Alias Twitter 3D
Logo X Alias Twitter 3D. (Unsplash/BoliviaInteligente)

Sementara itu, setelah para pengiklan meninggalkan Twitter, Elon Musk membuat langkah yang seolah menepis kalau dirinya mendukung teori konspirasi antisemitik dan pro-Nazi.

Ya, Elon Musk membuat pernyataan kalau X Corp --nama baru Twitter-- akan mendonasikan pendapatan yang didapatkan jejaring sosial itu dari iklan dan langganan yang terkait dengan perang di Gaza kepada rumah sakit di Israel dan Palang Merah di Gaza.

Mengutip CBS News, Senin (27/11/2023), langkah ini diambil sebagai respon terhadap kecaman yang semakin meningkat terhadap Elon Musk setelah miliarder itu menyatakan dukungan terhadap unggahan yang bersifat antisemitik di X alias Twitter.

"Kami akan melacak bagaimana dana itu dipakai dan melalui Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Kalau ada ide yang lebih baik, silakan. Kita harus peduli terhadap yang tidak bersalah, tanpa memandang ras, keyakinan, atau apa pun," kata miliarder tersebut di X alias Twitter.

Para Pengiklan Ramai-Ramai Tinggalkan X Twitter, Buntut Cuitan Elon Musk soal Teori Konspirasi Antisemit

FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Belakangan ini, para pengiklan di aplikasi X alias Twitter berbondong-bondong meninggalkan platform media sosial tersebut.

Bukan tanpa alasan, para pengiklan yang di antaranya meliputi Disney, IBM, Lionsgate, dan sebagainya, khawatir iklan mereka muncul di samping konten pro-Nazi dan ujaran kebencian di X.

Ditambah lagi, baru-baru ini Elon Musk menambah ketegangan dengan membuat postingan yang mendukung teori konspirasi antisemit, seperti yang diwartakan AP News, Senin (20/11/2023).

Sebuah laporan dari kelompok advokasi liberal Media Matters mengatakan, iklan dari Apple dan Oracle ditempatkan di samping postingan antisemit tersebut.

Tidak hanya itu, mereka juga menemukan iklan dari Amazon, NBA Mexico, NBCUniversal dan lainnya di samping tagar nasionalis kulit putih.

Berkaitan dengan ini, IBM, NBCUniversal dan perusahaan induknya Comcast mengatakan minggu ini berhenti beriklan di aplikasi X setelah sebuah laporan mengatakan iklan mereka muncul bersamaan dengan materi yang memuji Nazi.

“IBM tidak menoleransi ujaran kebencian dan diskriminasi dan kami segera menangguhkan semua iklan di X sementara kami menyelidiki situasi yang sepenuhnya tidak dapat diterima ini,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Comcast dan NBCUniversal juga telah mengkonfirmasi pada Sabtu (18/11/2023) bahwa perusahaan tersebut telah “menjeda” iklan mereka di X.

Sementara itu, cabang eksekutif Uni Eropa mengatakan secara terpisah pada Jumat (17/11/2023) bahwa mereka menghentikan sementara iklan di X dan platform media sosial lainnya, sebagian karena meningkatnya ujaran kebencian. 

Pada hari yang sama, Disney, Lionsgate dan Paramount Global juga mengatakan mereka menangguhkan atau menghentikan sementara iklan di X.

Meski beberapa perusahaan telah mengambil tindakan, sejauh ini Apple, Oracle dan Amazon tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait persoalan ini.

Infografis Tekno Google Twitter revisi
Infografis Tekno Google Twitter revisi
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya