Meta, Microsoft, dan X Gabung dengan Epic Games untuk Lawan Apple

Meta, Microsoft, X, dan Match Group menyatakan diri bergabung dengan Epic Games untuk melawan Apple soal aturan pembayaran di App Store.

oleh Iskandar diperbarui 21 Mar 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 18:30 WIB
Meta
Facebook baru saja mengumumkan perubahan nama menjadi Meta. (Foto: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Meta, Microsoft, X, dan Match Group menyatakan diri bergabung dengan Epic Games untuk melawan Apple soal aturan pembayaran di App Store.

Perusahaan teknologi yang mengembangkan beberapa aplikasi terpopuler di App Store, menuduh Apple melanggar perintah September 2021 dengan mempersulit konsumen untuk menggunakan cara yang lebih murah dalam membayar konten digital.

Hal ini mengacu pada pernyataan mereka pada 16 Januari, yang sepenuhnya telah mematuhi perintah tersebut. Aturan ini disebut akan melindungi konsumen dan “integritas ekosistem Apple” sambil memastikan bahwa pengembang tidak mendapatkan tumpangan gratis.

Epic Games telah menggugat Apple pada 2020, dengan mengatakan perusahaan melanggar undang-undang antimonopoli dengan mewajibkan konsumen mendapatkan aplikasi melalui App Store dan membebankan komisi hingga 30% kepada pengembang untuk pembelian aplikasi.

Perintah tersebut mengharuskan Apple membiarkan pengembang menyediakan tautan dan tombol untuk mengarahkan konsumen ke opsi pembayaran alternatif.

Pekan lalu, Epic kembali menuntut Apple, dengan mengatakan aturan baru dan biaya baru sebesar 27% untuk pengembang pada dasarnya melanggar aturan.

Dalam tuntutan yang diajukan pada Rabu (20/1/2024), perusahaan-perusahaan teknologi tersebut mengatakan bahwa tindakan Apple untuk menerapkan aturan anti-steering yang menurut pengadilan ilegal, sehingga menambah komisi 'berlebihan' untuk Apple serta merugikan konsumen dan pengembang.

Apple Diberi Waktu hingga 3 April 2024

Alamat Kantor Apple di Indonesia Terungkap
Kantor Apple di Beijing - ilustrasi (ist.)

“Pembatasan Apple mengenai di mana dan bagaimana pengembang dapat berkomunikasi dengan penggunanya mengenai pilihan untuk membeli konten dalam aplikasi, menciptakan hambatan yang signifikan terhadap persaingan dan menaikkan harga secara artifisial,” kata pengajuan tersebut.

Pada Januari 2024, Mahkamah Agung AS memutuskan untuk tidak mendengarkan banding Apple atas perintah tersebut.

Mereka juga memutuskan untuk tidak mendengarkan banding Epic atas temuan pengadilan yang lebih rendah bahwa kebijakan Apple tidak melanggar undang-undang antimonopoli federal.

Apple memiliki waktu hingga 3 April 2024 untuk secara resmi menanggapi pengajuan Epic Games.

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI
Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya