Liputan6.com, Jakarta - Ada kabar gembira bagi para pengguna perangkat macOS yang memakai Apple Silicon. Sebab, aplikasi desktop ChatGPT untuk macOS kini telah tersedia untuk semua pengguna, asalkan perangkat itu menjalankan macOS Sonoma atau versi terbaru.
Mengutip informasi dari Engadget, Kamis (27/6/2024), kehadiran aplikasi ChatGPT ini banyak dinantikan pengguna macOS, setelah sebelumnya dilakukan peluncuran bertahap untuk pelanggan ChatGPT Plus.
Baca Juga
Kehadiran aplikasi ChatGPT untuk macOS ini menarik, karena dilakukan lebih dulu sebelum Windows. Padahal, seperti diketahui, Microsoft merupakan mitra terpenting dari OpenAI sebagai pengembang ChatGPT.
Advertisement
Namun ada kemungkinan, hal ini terjadi karena Windows 11 telah didukung Microsoft Copilot berbasis OpenAI yang telah terintegrasi langsung. Jadi, kehadiran aplikasi ChatGPT khusus tidak akan banyak menawarkan layanan baru.
Adapun aplikasi ChatGPT untuk macoS ini hadir dengan sejumlah fitur pendukung. Salah satunya adalah akses shortcut di keyboard.
Dengan fitur ini, pengguna bisa dengan mudah memanggil ChatGPT dari aplikasi mana pun di macOS memakai pintasan keyboard.
Selain itu, tampilan dan fungsi aplikasi ini sama persis dengan situs web chatbot tersebut, sehingga pengguna dapat mudah beralih dengan lancer antar dua platform.
Tidak hanya itu, pengguna dapat mengunggah berbagai jenis file, seperti foto dan screenshot untuk berinteraksi yang lebih optimal. Aplikasi ChatGPT untuk macOS sudah tersedia dan dapat diunduh langsung di situs web OpenAI.
OpenAI Tunda Fitur Voice Mode hingga Juli 2024, Apa yang Terjadi?
Di sisi lain, OpenAI baru saja mengumumkan akan menunda peluncuran fitur "Voice Mode" di ChatGPT hingga satu bulan mendatang, atau sekitar pada Juli 2024.
Sebelumnya, OpenAI menjadwalkan fitur baru "Voice Mode" ini akan dirilis secara terbatas untuk sejumlah grup berlangganan ChatGPT Plus.
Saat didemokan, banyak pihak menyamakan fitur tersebut dengan asisten virtual AI dalam film Her tahun 2013, yang disuaran oleh Scarlett Johansson.
Alhasil, aktris pemeran Black Widow di MCU tersebut meminta agar suara ChatGPT yang mirip dengan itu dihapus.
Lalu apa yang menjadi alasan OpenAI ini menunda peluncuran fitur baru ChatGPT tersebut?
Dikutip dari Business Today, Rabu (26/6/2024), perusahaan yang dipimpin Sam Altman tersebut menyebut ada tantangan teknis.
OpenAI menjelaskan, penundaan ini berasal dari kebutuhan untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar dan aman.
Perusahaan rintisan AI ini sempat meluncurkan opsi suara ChatGPT ini pada acara pengumumkan GPT-4o pada Mei 2024.
Dalam pernyataannya, OpenAI bermaksud untuk meluncurkan fitur suara di ChatGPT-4o ini ke sekelompok kecil pelanggan ChatGPT Plus berbayar pada akhir Juni 2024.
Namun, mereka akhirnya menunda peluncurannya hingga satu bulan lagi untuk mencapai standar peluncuran perusahaan.
“Kami juga berupaya meningkatkan pengalaman pengguna dan mempersiapkan infrastruktur kami untuk menjangkau jutaan orang sambil mempertahankan respons real-time,” katanya.
OpenAI mengatakan pihaknya “juga sedang berupaya” merilis fitur video, dan berbagi layar yang ditunjukkan perusahaan pada acara bulan Mei.
Advertisement
Mantan Pendiri OpenAI Ilya Sutskever bikin Perusahaan AI Baru, Ingin Lawan ChatGPT?
Di sisi lain, salah satu pendiri OpenAI dan mantan kepala ilmuwan Ilya Sutskever mengaku telah mendirikan perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru.
Apakah tujuannya ingin melawan ChatGPT? Perusahaan AI tersebut berfokus pada penciptaan lingkungan AI yang aman pada saat beberapa perusahaan teknologi terbesar ingin mendominasi model AI generatif.
Mengutip Reuters, Kamis (20/6/2024), perusahaan bernama Safe Superintelligence ini merupakan perusahaan Amerika Serikat yang berkantor di Palo Alto dan Tel Aviv.
Melalui cuitan di X alias Twitter, Sutskever mengungkapkan bahwa dia memulai perusahaan ini untuk keselamatan dan keamanan dalam penggunaan AI.
Keluar dari OpenAI
“Fokus tunggal kami berarti tidak ada gangguan dari overhead manajemen atau siklus produk, di mana model bisnis kami menjunjung keselamatan, keamanan, dan kemajuan tanpa terisolasi dari tekanan komersial jangka pendek,” ujarnya.
Sutskever bergabung dengan mantan peneliti OpenAI Daniel Levy dan Daniel Gross, salah satu pendiri Cue dan mantan pimpinan AI di Apple sebagai salah satu pendiri perusahaan AI Safe Superintelligence.
Sutskever meninggalkan OpenAI yang didukung Microsoft pada Mei 2024 setelah memainkan peran penting dalam pemecatan dan perekrutan kembali CEO Sam Altman secara dramatis pada November 2023.
Ilya Sutskever dikeluarkan dari dewan perusahaan setelah Altman kembali menjabat sebagai CEO OpenAI.
Advertisement