Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple Tim Cook mengungkapkan kalau dirinya ternyata selalu menggunakan headset Vision Pro setiap hari. Bahkan dalam wawancara dengan The Sun, ia menyebut kalau memakai headset tersebut untuk berbagai hal.
Mengutip informasi dari Wccftech, Selasa (16/7/2024), Tim Cook mengungkapkan salah satu aktivitas yang dilakukannya ketika memakai Apple Vision pro adalah menonton serial Ted Lasso season 3 dan berbagai konten Apple+ lainnya.
Baca Juga
"Kemampuan perangkat ini bisa memungkinkan saya di berbagai posisi--termasuk berbaring dan membuat posisi layar di langit-langit--merupakan pengalaman luar biasa," tutur Tim menjelaskan.
Advertisement
Ia juga menyinggung soal kemampuan produktivitas yang ditawarkan headset perdana Apple ini. Menurut Tim Cook, apabila pengguna membutuhkan banyak layar, fungsi tersebut bisa lebih efisien dengan Vision Pro.
"Karena Anda dapat mengambil berbagai jendela dan menempatkannya di sekitar ruang fisik Anda," tutur bos Apple tersebut.
Tim Cook juga mengatakan kalau pengalaman penggunaan headset Apple ini sulit dijelaskan dengan kata-kata. Karenanya, ia menuturkan, calon pembeli harus mencoba demo perangkatnya lebih dulu untuk merasakan kemampuan penuhnya.
Aspek lain yang juga dibanggakan oleh Tim adalah kemudahan penggunaan Apple Vision Pro. Ia mengklaim, pengguna iPhone dapat dengan mudah beradaptasi dengan headset ini karena pengalaman penggunaan yang intuitif.
Â
Pernyataan ini diungkapkan Tim Cook menyusul kehadiran Apple Vision Pro di lebih banyak negara, setelah sebelumnya hanya ada di Amerika Serikat.
Apple Vision Pro Melalang Buana ke Negara dan Wilayah Baru
Untuk diketahui, Apple Vision Pro akhirnya "keluar kandang" sejak diumumkan Juni 2023, dengan rilis ke lebih banyak negara dan wilayah mulai 28 Juni.
Setelah peluncuran pertama Apple Vision Pro yang sukses di Amerika Serikat Juni tahun lalu, raksasa teknolgi tersebut siap menyapa pengguna di berbagai belahan dunia.
Mengutip keterangan resmi perusahaan, Selasa (11/6/2024), pre-order Apple Vision Pro mulai tersedia di China, Hong Kong, Jepang, dan Singapura mulai Jumat ini, 14 Juni dan tersedia di toko retail pada 28 Juni.
Bagi Apple fanboy di Autralia, Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris, perusahana baru buka pre-order mulai Jumat, 28 Juni. Kelima negara ini baru akan menjual headset milik Apple pada 12 Juli 2024.
"Antusiasme terhadap Apple Vision Pro sungguh luar biasa, dan kami sangat gembira dapat memperkenalkan keajaiban komputasi spasial kepada lebih banyak pelanggan di seluruh dunia," kata Tim Cook, CEO Apple.
"Kami tidak sabar menunggu lebih banyak orang melihat hal tidak mungkin menjadi mungkin, baik saat bekerja dan berkolaborasi dengan kanvas aplikasi tanpa batas, mengingat kembali memori berharga dalam tiga dimensi, menonton acara TV dan film di bioskop pribadi yang unik, atau menikmati pengalaman spasial baru yang menantang imajinasi."
Advertisement
Daftar Game dan Aplikasi dukung Apple Vision Pro
Kini, App Store menghadirkan lebih dari 2.000 aplikasi didesain untuk Apple Vision Pro; lebih dari 1,5 juta aplikasi iOS dan iPadOS yang kompatibel.
Tak hanya itu, banyak lagi aplikasi di Mac menggunakan Tampilan Virtual Mac yang bekerja berdampingan secara lancar.
Kemampuan unik Vision Pro, dipadukan dengan aplikasi yang dibuat oleh komunitas pengembang Apple di seluruh dunia, menjadikannya perangkat yang sangat serbaguna bagi pengguna.
Apple Vision Pro menggunakan visionOS, sistem operasi spasial pertama di dunia. Menurut Apple, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten digital, dengan cara yang terasa seperti hadir secara fisik.
Vision Pro menampilkan sistem tampilan beresolusi tinggi mengemas 23 juta piksel dalam dua layar, serta menggunakan silikon Apple khusus.
Apple menyematkan prosesor M2 yang kuat memastikan performa yang cepat dan responsif, bahkan untuk aplikasi yang paling menuntut sekalipun.
Apa Saja Fitur di Apple Vision Pro?
Apple Vision Pro juga menawarkan fitur-fitur canggih lainnya, seperti audio spasial untuk pengalaman suara yang mendalam, serta desain ergonomis yang nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.
Agar tidak terisolasi dari orang lain, headset akan menampilkan mata pengguna dengan sistem EyeSight. Jika memakai mode VR penuh, layar yang bersinar akan mengaburkannya, mengisyaratkan pengguna sedang tidak tersedia.
Perangkat ini juga dapat menciptakan "persona" digital, yang sebenarnya adalah avatar hiperrealistik, dengan memindai wajah pengguna.
Vision Pro memakai video passthrough, yang memungkinkan pengguna melihat dunia nyata secara full color, tetapi dia dapat memproyeksikan objek 3D ke ruang nyata, termasuk menarik objek dari utas pesan ke dunia nyata.
Kemampuan lainnya, saat bicara dengan orang dari jarak jauh, pengguna bisa memakai audio spasial untuk melakukan berbagai hal seperti mengatur peserta FaceTime dalam video tiles di sekitar ruangan.
Pengguna juga bisa menghidupkan lagi video 180 derajat dengan kamera 3D saat berada di dalam headset. Apple pun menjanjikan akan memboyong konten TV dan Arcade di headset, termasuk konten-konten dari Disney.
Advertisement