Tiongkok Tahan Karyawan Pabrik Pembesut iPhone Foxcon, Bisa Ancam Apple?

Tiongkok menahan karyawan pabrik pembesut iPhone Foxconn yang berasal dari Taiwan tanpa alasan jelas. Jika hal ini berlangsung terus, dikhawatirkan bisa ganggu investor asing termasuk Apple.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Okt 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2024, 14:00 WIB
Sisi kelam perbudakan modern (5)
Pabrik Foxconn di Shenzen. (Sumber Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini Tiongkok menahan karyawan dari Taiwan yang bekerja di fasilitas manufaktur iPhone terbesar di dunia, Foxconn. Pabrik Foxconn di Zhengzhou ini dikenal memproduksi sekitar 80 persen iPhone yang ada di dunia.

Mengutip TechTimes, Senin (14/10/2024), penahanan para karyawan ini menarik banyak komentar, terkait dengan hubungan antara Tiongkok dan Apple yang memburuk.

Penahanan ini juga bisa berdampak pada Apple yang bergantung pada Foxconn dan Tiongkok dalam hal produksi iPhone.

Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, empat karyawan di pabrik iPhone (Foxconn Tiongkok) ditahan pihak berwenang setempat. Alasan penahanannya tidak jelas namun, para pejabat Taiwan khawatir akan situasi tersebut.

Pihak Taiwan mengungkapkan, karyawan yang ditahan di Tiongkok itu dituding telah melakukan pelanggaran kepercayaan. Sejauh ini rincian kasusnya masih samar, namun ditengarai akan membuat bisnis dan investor khawatir atas risiko operasional di Tiongkok.

Apalagi, Dewan Urusan Daratan Taiwan (MAC) menyebut, penahanan ini sebagai hal aneh dan khawatir bahwa langkah-langkah tersebut bisa memberikan pukulan yang menhancurkan bagi kepercayaan investor di Tiongkok. Sejauh ini belum ada kerugian keuangan atas insiden ini.

 

Motif Politik?

foxconn-pabrik-gak-jadi-130104b.jpg
Ilustrasi karyawan di pabrik Foxconn

Laporan menyebutkan, penahanan para karyawan Foxconn ini kemungkinan bermotif politik, mengingat hubungan antara Tiongkok dan Taiwan telah agak memburuk beberapa tahun terakhir.

Tiongkok sendiri terus mengambil langkah agresif terhadap Taiwan dengan melakukan latihan militer yang seolah dirancang untuk memblokir pulau Taiwan. Intelijen dari militer Inggris dan AS juga mengindikasikan Beijing akan mempersiapkan diri untuk invasi Taiwan pada 2027.

Untuk mengatasi semua ancaman ini, perusahaan-perusahaan terkenal Taiwan, termasuk TSMC yang merupakan pemasok chip utama Apple mengembangkan rencana untuk mematikan mesin mereka dari jarak jauh, jika invasi tidak memungkinkan China mengakses semua teknologi tinggi.

 

Bisa Pengaruhi Hubungan Tiongkok dan Apple

pabrik-foxconn-china121231b.jpg
Ilustrasi pabrik Foxconn

Karena Foxconn merupakan salah satu pemasok utama suku cadang Apple, penahanan pekerja Taiwan baru-baru ini oleh Tiongkok bisa membuat ketegangan hubungan Apple dengan Tiongkok.

Penahanan lebih lanjut bisa menekan kasus untuk mendiversifikasi rantai pasokan dan mengurangi ketergantungan Apple pada manufaktur Tiongkok.

Sejauh ini, hal tersebut bukan hal baru karena rencana diversifikasi sudah mencapai Vietnam dan India. Foxconn mulai membuat pabrik di India.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya