Pengguna TikTok di AS Ramai-Ramai Pindah ke Aplikasi China RedNote, Ada Apa?

RedNote yang populer di kalangan anak muda di Tiongkok, Taiwan, dan komunitas berbahasa Mandarin lainnya, merupakan pesaing berat TikTok.

oleh Iskandar diperbarui 14 Jan 2025, 19:03 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 19:03 WIB
Logo TikTok
Logo TikTok. Liputan6.com/Iskandar... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ancaman pemblokiran TikTok yang semakin dekat (pada 19 Januari 2025), pengguna di Amerika Serikat (AS) ramai-ramai dilaporkan beralih ke aplikasi asal China lainnya bernama RedNote.

Perpindahan massal ini bahkan menjadikan RedNote sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di Apple App Store AS pada Senin (13/1/2025) kemarin.

RedNote yang populer di kalangan anak muda di Tiongkok, Taiwan, dan komunitas berbahasa Mandarin lainnya, merupakan pesaing berat TikTok.

Dengan sekitar 300 juta pengguna aktif bulanan, tampilan RedNote menyerupai gabungan TikTok dan Instagram, memungkinkan pengguna--terutama perempuan muda di perkotaan--untuk berbagi tips gaya hidup, mulai dari kencan hingga mode.

RedNote pun menyambut pengguna baru dengan tangan terbuka. Terdapat 63.000 unggahan dengan tagar "TikTok refugee" (pengungsi TikTok), di mana pengguna baru diajarkan cara menggunakan aplikasi dan frasa dasar bahasa Mandarin.

"Kepada tuan rumah Tiongkok kami, terima kasih telah menerima kami. Mohon maaf sebelumnya atas kekacauan ini," tulis seorang pengguna baru asal AS, dikutip dari BBC, Selasa (14/1/2025).

Namun, seperti TikTok, RedNote juga dilaporkan mengalami sensor terkait kritik terhadap pemerintah China. Di Taiwan, pejabat publik dilarang menggunakan RedNote karena dugaan risiko keamanan perangkat lunak Tiongkok.

Seiring bertambahnya pengguna AS di RedNote, beberapa pengguna China bercanda menyebut diri mereka sebagai "mata-mata Tiongkok", merujuk pada kekhawatiran pejabat AS bahwa aplikasi TikTok dapat digunakan oleh Tiongkok sebagai alat mata-mata dan manipulasi politik.

 

Pengguna Tak Peduli Soal Isu Keamanan

Logo TikTok. Liputan6.com/Iskandar
Logo TikTok. Liputan6.com/Iskandar... Selengkapnya

Nama Tiongkok RedNote, Xiaohongshu, berarti 'Buku Merah Kecil', bukan merujuk pada buku kutipan pemimpin komunis Tiongkok Mao Zedong dengan nama yang sama. Namun, kekhawatiran keamanan tidak menghalangi pengguna untuk berbondong-bondong ke RedNote.

Sarah Fotheringham (37), seorang pekerja kantin sekolah di Utah, mengatakan bahwa kepindahannya ke RedNote adalah cara untuk "menentang" pemerintah.

"Saya hanya orang sederhana yang menjalani hidup sederhana," kata Fotheringham kepada BBC melalui pesan RedNote.

"Saya tidak memiliki apa pun yang tidak dimiliki Tiongkok, dan jika mereka menginginkan data saya, mereka boleh mengambilnya," ia menambahkan.

Marcus Robinson, seorang perancang busana di Virginia, mengatakan ia membuat akun RedNote untuk mempromosikan merek pakaiannya.

Ia mengaku sedikit ragu menerima syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi yang ditulis dalam bahasa Mandarin.

"Saya tidak bisa membacanya, jadi itu sedikit mengkhawatirkan, tapi saya tetap menyetujuinya," ucap Robinson.

Bagaimana Jika AS Batal Larang TikTok?

Kantor TikTok di Singapura. Liputan6.com/Iskandar
Kantor TikTok di Singapura. Liputan6.com/Iskandar... Selengkapnya

Meskipun pemblokiran tidak akan serta merta menghilangkan TikTok, namun toko aplikasi dilarang untuk memajang aplikasi, yang pada akhirnya dapat mematikan aplikasi tersebut.

Akan tetapi, jika TikTok lolos dari pemblokiran, perusahaan (dalam hal ini ByteDance) mungkin tidak bisa membendung pengguna yang terlanjur pindah ke platform alternatif. Beberapa pengguna media sosial mengatakan mereka lebih sering menggunakan RedNote daripada TikTok.

"Bahkan jika TikTok tetap ada, saya akan terus menggunakan platform yang telah saya buat di RedNote," kata Sydney Crawley, seorang pekerja teknologi di Tennessee, yang memperoleh lebih dari 6.000 pengikut dalam 24 jam setelah membuat akun RedNote.

Fotheringham menambahkan, RedNote membuka dunia saya ke Tiongkok dan rakyatnya. Robinson pun mengakui komunitas di RedNote sangat ramah.

"Saya sangat menyukai RedNote… Saya hanya perlu belajar berbicara bahasa Mandarin!," ia memungkaskan.

Infografis Donald Trump Vs TikTok. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Donald Trump Vs TikTok. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Donald Trump Vs TikTok. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya