Liputan6.com, Jakarta - ChatGPT dilaporkan telah mengalami gangguan secara global pada Rabu, (6/2/2025). Akibat gangguan ini, banyak pengguna melaporkan kesulitan mengakses layanan tersebut.
Masalah itu dilaporkan membuat sejumlah pengguna ChatGPT tidak bisa memberikan perintah termasuk mendapatkan jawaban dari prompt yang mereka buat. Sementara beberapa pengguna yang lain bahkan tidak melakukan login.
Baca Juga
Sejumlah pengguna pun ramai-ramai mengeluhkan permasalahan tersebut di media sosial. Dari data Down Detector pun menunjukkan ada peningkatan laporan gangguan ChatGPT, termasuk di Indonesia.Â
Advertisement
Terkait masalah ini, OpenAI secara resmi mengakui ada gangguan yang terjadi di layanan ChatGPT. Informasi itu diumumkan melalui laman status OpenAI.
OpenAI juga mengonfirmasi selain ChatGPT, layanan API dan model generatif video Sora juga mengalami eror. Gangguan pertama terdeteksi pada 5 Februari pukul 09.58 PST atau 11.28 WIB, dan perusahaan langsung melakukan investigasi.
Tak berselang lama, pada pukul 20.37 PST atau 11.37 WIB, OpenAI pun menyatakan kalau permasalahan yang ada di platform mereka sudah berhasil dipulihkan.
Saat ini, berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, layanan ChatGPT pun sudah bisa diakses seperti biasa. Kendati demikian, perusahaan tidak menjelaskan penyebab masalah.
Sekadar informasi, ini bukan kali pertama ChatGPT down. Sebelumnya, pada Januari 2025, layanan chatbot tersebut juga sempat mengalami gangguan dan berdampak pada banyak pengguna.
Hadirkan Model GPT Terbaru
Di sisi lain, CEOÂ OpenAI, Sam Altman, meluncurkan model penalaran terbaru di ChatGPT dan layanan API mereka yang diberi nama o3-mini.
Mengutip laman web OpenAI, Sabtu (1/2/2025)), o3-mini dirancang untuk menyamai performa o1-mini dalam matematika, pengkodean, dan sains.
OpenAI mengatakan, waktu respons o3-mini 24 persen lebih cepat dibandingkan o1-mini dan memberikan jawaban lebih akurat dalam prosesnya.
Tak hanya cepat, ChatGPT o3-mini juga mampu memberikan jawaban dengan akurasi tinggi, serta menunjukkan proses penalaran mendalam, bukan sekadar respons instan.
OpenAI juga menekankan, model terbaru ini mampu mengungguli pendahulunya dari segi biaya operasional dan latensi, sehingga menjadi pilihan tepat untuk pengembang yang mengandalkan API OpenAI, seperti Chat Completions API, Assistants API, dan Batch API.
Advertisement
Respons Lebih Cepat
Bagi pengguna ChatGPT berbayar, tersedia opsi o3-mini-high. Menurut OpenAI, “opsi ini menawaran respons intelijen lebih cepat, meskipun memerlukan waktu lebih lama untuk dihasilkan."
Selain itu, o3-mini juga memiliki fitur pencarian dapat menyertakan tautan ke sumber web sebagai bagian dari proses penalaran.
Ini pertama kalinya pengguna gratis ChatGPT dapat mencoba model penalaran OpenAI, dan hanya beberapa hari setelah Microsoft membuat o1 gratis untuk semua pengguna Copilot dan DeepSeek mengguncang dunia AI.
Pengguna gratis ChatGPTÂ kini bisa mencoba o3-mini dengan memilih fitur "Reasons" atau "Alasan" di bilah chat, dan batas tarif sama dengan batas GPT-4o.
Sementara itu, pengguna ChatGPT Plus, Team, dan Pro di seluruh dunia juga telah mendapatkan akses, dengan batas tiga kali lipat untuk pengguna Plus dan Teams menjadi 150 pesan per hari.
Saat ini, hanya pengguna ChatGPT Pro (USD 200 per bulan) mendapatkan akses tak terbatas ke o3-mini.
