Meta akan Gelar Konferensi AI Generatif LlamaCon 29 April 2025

Meta akan menggelar konferensi AI generatif LlamaCon pada 29 April 2025. Perusahaan pun berencana menyelenggarakan Meta Connect 17 September 2025. Upaya ini disebut sebagai persiapan menghadapi persaingan DeepSeek dan isu terkait hak cipta.

oleh Reanthonio Oktovier Sinanu Diperbarui 21 Feb 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 14:00 WIB
Meta Facebook
Ilustrasi Meta Facebook. Credit: Dima Solomin/Unsplash... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Meta mengumumkan akan menggelar LlamaCon, konferensi pengembang pertamanya yang berfokus pada AI generatif.

Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 29 April dan dinamai berdasarkan model AI generatif milik perusahaan, Llama.

Mengutip Engadget, Jumat (21/2/2025), dalam konferensi ini, Meta berencana membagikan perkembangan terbaru dalam AI open source untuk mendukung pengembang dalam menciptakan aplikasi dan produk inovatif.

Namun, rincian spesifik tentang pembicara atau produk yang akan dipresentasikan masih belum tersedia.

Perusahaan saat ini tengah mengembangkan model AI Llama 4, yang diperkirakan rilis pada awal 2025, sehingga kemungkinan besar akan ada cuplikan atau pratinjau terkait model tersebut di acara ini.

Meta menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut mengenai LlamaCon akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.

2025 bakal Jadi Tahun Penuh Kejutan

Selain itu, perusahaan menegaskan bahwa tahun 2025 akan penuh kejutan. Pasalnya, Meta telah menjadwalkan acara besar lainnya, seperti Meta Connect pada 17 September mendatang.

Berbeda dengan LlamaCon, acara ini akan mengungkap berbagai inovasi menarik bagi pengembang VR dan AR, kreator konten, serta penggemar teknologi AI.

Pada Meta Connect 2024 sebelumnya, perusahaan memperkenalkan Quest 3S dan prototipe kacamata AR Orion.

Berupaya Pahami Cara Kerja DeepSeek yang Kini Jadi Pesaing

Meta AI
Fitur Meta AI yang kini sudah hadir di aplikasi WhatsApp. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)... Selengkapnya

Sementara bicara tentang kecerdasan buatan, sebagaimana dilansir TechCrunch, Meta tengah berupaya memahami bagaimana pesaingnya, DeepSeek, mampu mengembangkan teknologi AI yang sebanding dengan biaya lebih rendah.

Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa model DeepSeek yang akan datang mungkin melampaui Llama 4.

Selain itu, Meta saat ini menghadapi tuntutan hukum terkait dugaan penggunaan materi buku berhak cipta tanpa izin dalam pelatihan model Llama.

Meta juga baru saja menyatakan bahwa, mereka telah menghabiskan USD 80 miliar untuk sejumlah proyek yang berhubungan dengan AI tahun ini.

Hal itu juga termasuk dengan perekrutan AI dan pembangunan pusat data Teknologi AI yang terbaru.

Bos Meta Tak Gentar Hadapi DeepSeek

Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg (AP Photo/Jacquelyn Martin)... Selengkapnya

Sebelumnya, kehadiran DeepSeek, model AI buatan laboratorium berbasis di China membuat geger dunia kecerdasan buatan (AI) yang saat ini didominasi oleh OpenAI.

Walau memiliki sumber daya lebih terbatas dibandingkan raksasa teknologi lainnya, seperti OpenAI, Google, dan Meta, DeepSeek mampu menunjukkan pencapaian signifikan.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, merespons kemunculan DeepSeek ini saat hadiri rapat pembacaan laporan pendapatan kuartal keempat Meta.

Ia mengungkapkan, kehadiran model AI milik laboratorium rintisan Liang Wengfeng semakin memperkuat keyakinannya investasi besar dalam AI adalah langkah tepat.

"Apa yang mampu dicapai DeepSeek AI dengan dana relatif sedikit hanya memperkuat keyakinan kami, ini adalah hal benar untuk menjadi fokus,” dikutip dari The Verge, Kamis (30/1/2025).

Dalam tanggapannya, CEO Meta itu menekankan akan mengimplementasikan keunggulan DeepSeek ke dalam model AI buatan mereka, yaitu Llama.

"Masih ada sejumlah hal baru yang bisa kami lakukan dan masih dicerna. Meta berencana untuk mengimplementasikan keunggulan DeepSeek ke dalam Llama," katanya.

Pernyataan ini sejalan dengan rencana Meta untuk segera merilis Llama 4 dalam beberapa bulan mendatang. Kabarnya, AI ini akan memiliki fitur multimodal dan "agentik", memungkinkan interaksi lebih cerdas dengan pengguna.

Infografis Heboh Tagar Kabur Aja Dulu Bergema di Medsos.

Infografis Heboh Tagar Kabur Aja Dulu Bergema di Medsos.
Infografis Heboh Tagar Kabur Aja Dulu Bergema di Medsos. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya