Antisipasi Lonjakan Data, Smartfren Adopsi DO Advanced

Teknologi yang bisa mendongkrak performa layanan data hingga 30% ini sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya & Malang.

oleh Denny Mahardy diperbarui 16 Jul 2013, 09:52 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2013, 09:52 WIB
ime-hilang-130705c.jpg

Berkirim ucapan di hari raya sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Penyedia layanan selular berbasis CDMA, Smartfren mengaku sudah menyiapkan diri untuk melayani lonjakan trafik di hari raya Idul Fitri tahun ini.

"Kelancaran komunikasi saat Ramadan dan Idul Fitri sudah menjadi kebutuhan pelanggan. Smartfren ingin mendukung momen silaturahmi bagi para pelanggan kami," ucap Merza Fachys, Direktur Smartfren dalam acara buka bersama media dan komunitas di Rumah Maroko, Jakarta, kemarin.

Merza mengaku demi mengatasi lonjakan trafik di layanannya, Smartfren telah mengoptimalisasi 4425 BTS (Base Transceiver Station) miliknya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Ia juga mengklaim bahwa perusahaannya telah mengadopsi teknologi Data Optimized Advanced (DO Advanced) yang merupakan teknologi terkini di jalur CDMA. Teknologi yang bisa mendongkrak performa layanan data hingga 30 persen itu sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Malang.

"Adopsi teknologi ini pakai dana Capex (capital expanditure) tapi tidak ambil porsi terlalu besar. Jutaan dollar tapi nggak sampai separuh Capex kok," paparnya.

Smartfren memprediksi lonjakan trafik akan berkisar 30 persen hingga 100 persen dari hari biasa. Trafik data akan menjadi yang paling besar sedangkan layanan suara cenderung mengalami lonjakan yang tak begitu besar.

"Trafik layanan data akan dua kali lipat dari hari biasa yang sebesar 130 terabita, layanan sms akan melonjak sebesar 30% dari 200 ribu pesan tiap jam dan layanan suara cenderung datar dengan trafik 2 juta erlang (satuan trafik suara)," tambah Merza. (den/gal)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya