Kementerian Tenaga Kerja Brasil mengajukan gugatan terhadap Samsung terkait buruknya kondisi kerja di pabrik Samsung di Manaus, Brasil. Di sana Samsung memiliki dua lokasi manufaktur yang memproduksi smartphone dan peralatan rumah.
Berdasarkan hasil audit, Samsung dituduh telah melakukan pelanggaran hak-hak buruh. Para buruh di pabrik itu bekerja hingga 15 jam sehari, dan kadang-kadang selama 27 hari berturut-turut. Beberapa buruh mengaku menderita sakit punggung karena terpaksa berdiri selama 10 jam sehari.
Yang lebih mengkhawatirkan, para buruh hanya diberikan waktu 32 detik saja untuk merakit sebuah ponsel dan 65 detik untuk merakit televisi. Seorang buruh diperkirakan bisa merakit sebanyak 3.000 ponsel dalam sehari.
Audit dilakukan di pabrik Samsung di Manaus, salah satu pabrik terbesar dari 25 pabrik Samsung yang ada di seluruh dunia. Pabrik ini mempekerjakan sekitar 6.000 pekerja.
Terkait penemuan audit ini, pemerintah Brasil pun menggugat Samsung senilai lebih dari US$ 100 juta atau sekitar Rp1 triliun lebih. Samsung sendiri mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan setelah mendapat pemberitahuan resmi.
"Kami akan memberikan perhatian besar untuk menyediakan lingkungan kerja yang berstandar tinggi dalam hal kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan bagi karyawan kami di seluruh dunia," kata juru bicara Samsung.
Ini bukan pertama kalinya isu perburuhan mendera Samsung. Sebuah organisasi non-profit China yang berbasis di New York, Labor Watch, pernah menemukan bahwa HTNS Shenzhen Co Ltd -- sebuah perusahaan yang merakit ponsel untuk Samsung di China, diduga telah mempekerjakan anak perempuan di bawah umur. (dew)
Buruh Rakit 3.000 Ponsel Sehari, Samsung Dituntut Rp 1 Triliun
Para buruh hanya diberikan waktu 32 detik untuk merakit sebuah ponsel. Seorang buruh diperkirakan bisa merakit sebanyak 3.000 ponsel sehari.
Diperbarui 21 Agu 2013, 14:38 WIBDiterbitkan 21 Agu 2013, 14:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
Berita Terbaru
Danjen Kopassus: Ormas Ganggu Keamanan Harus Ditindak
Aul, Makhluk Mitologi Serigala dari Lereng Gunung Slamet
Jawa Barat Raih Peringkat 2 LPPD, Erwan Setiawan Tekankan Pentingnya Pemekaran
Link Live Streaming Final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid, Sebentar Lagi Kick-off
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 27 April 2025
Bakar Batu dan Pesan Damai untuk Persatuan Papua Pegunungan
Kapolres Jaktim Tegaskan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI Sudah Maksimal dan Transparan
Tugu Biawak Wonosobo, Karya Seni Realistis dengan Pesan Pelestarian Alam
Diduga Terkena Peluru Nyasar Pemburu, Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan
6 Tips Padu Padan Gamis Terbaru untuk Hangout, Tampil Lebih Fresh dan Stylish!
26 April 1959: Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara
Pro Kontra Study Tour, Wakil Ketua DPRD Jabar Sebut Sekolah Harus Taat Aturan