Windows 8.1 Diluncurkan Serentak di 230 Negara

Peluncuran sistem operasi Windows 8.1 dilakukan serentak di 230 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Okt 2013, 16:37 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2013, 16:37 WIB
windows-8.1-131018c.jpg

Microsoft hari ini resmi meluncurkan sistem operasi (OS) Windows 8.1. OS terbaru ini hadir untuk menjawab beberapan keluhan yang ada pada generasi sebelumnya.

Peluncuran ini dilakukan serentak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan demikian, mulai hari ini pengguna Windows 8 yang tersebar di 230 negara dapat meng-update OS lamanya ke Windows 8.1 dengan mengunduhnya secara gratis di Windows Store.

Di samping itu, Windows 8.1 juga akan tersedia di beragam perangkat baru, baik PC maupun tablet, serta akan dijual di toko-toko ritel mulai hari ini di seluruh dunia.

OS besutan Microsoft terbaru ini diklaim lebih personal, familiar, mudah dinavigasi, dan memiliki kemampuan multitasking yang lebih baik dari versi sebelumnya. Menariknya, Windows 8.1 kompatibel dengan printer 3D, yang mampu menjalankan aplikasi cetak 3D dan membaca file berformat 3D.

"Windows digunakan jutaan orang di seluruh dunia, baik saat bekerja maupun bersantai. Kami memiliki visi untuk membawa inovasi di era baru yang lebih mobile, dengan fungsi penuh. Dan hari ini adalah saat yang tepat untuk mewujudkannya," ujar Bernard Saisse selaku Marketing Director Marketing Microsoft Indonesia, di sela peluncuran Windows 8.1, Jumat (18/10/2013) di Central Park, Jakarta.

Saisse menuturkan, untuk mendukung aktivitas sehari-hari, Windows terbaru ini memiliki sederet aplikasi dan layanan yang muncul di layar Start. Bahkan Windows 8.1 hadir dengan Internet Explorer 11 (IE11) yang responsif dan dapat dioptimalkan untuk layar sentuh.

Sementara itu, Lucky Gani, Windows Business Group Head Microsoft Indonesia, menerangkan bahwa Windows terbaru ini telah mengembalikan ikon Start yang sempat hilang di Windows 8.

"Ikon Start kami hadirkan kembali karena permintaan dari para pengguna Windows. Kehadiran ikon tersebut tak lain untuk menyuguhkan navigasi yang lebih baik," imbuh Lucky.


(isk/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya