Pria Misterius Ini Mendadak Kaya Berkat IPO Twitter

Pria ini memiliki 15,6% saham Twitter. Atau bila diuangkan akan mencapai sebesar USD 3,8 miliar setara dengan Rp 42 triliun.

oleh Adhi Maulana diperbarui 11 Nov 2013, 18:41 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2013, 18:41 WIB
twitterr-131111b.jpg
Kesuksesan Twitter menjadi sebuah perusahaan terbuka (IPO) memberikan keuntungan yang sangat besar bagi para petinggi dan juga investor. Salah satu yang dikabarkan sangat beruntung adalah seorang pria bernama Suhail Rizvi.

Mungkin banyak di antara Anda yang bertanya-tanya siapa sebenarnya Suhail Rizvi. Pria keturunan India itu belakangan ramai diperbincangkan karena mendadak menjadi triliuner berkat kesuksesan Twitter di lantai bursa saham.

Sedikit berbeda dengan Jack Dorsey, Dick Costolo ataupun Eva Wiliams yang berada di jajaran petinggi Twitter, Rizvi ternyata hanya bertindak sebagai investor dan tidak terlibat di struktur jejaring sosial microblogging tersebut.

Baca juga: Harga Saham Melambung, Petinggi Twitter Jadi Triliuner

Namun kepemilikan saham Rizvi di Twitter cukup besar. Pria berumur 47 tahun itu dilaporkan memiliki 15,6% saham Twitter. Atau bila diuangkan akan mencapai sebesar USD 3,8 miliar atau setara dengan Rp 42 triliun.

Lebih lanjut laman New York Daily News, Senin (11/11/2013), melaporkan bahwa Rizvi memiliki perusahaan investasi bernama Rizvi Traverse Management. Selain memiliki saham di Twitter, Rizvi pun diketahui memiliki saham di beberapa perusahaan teknologi ternama lainnya di wilayah Silicon Valley.

Pria misterius ini sebelumnya tak pernah tersorot oleh media. Namun menurut sejumlah sumber, Rizvi sejak dulu sudah berteman baik dengan dengan pendiri Virgin Group Richard Branson dan CEO YouTube Salar Kamangar.

Ia pun dikabarkan kerap terlihat di pesta-pesta eksklusif yang dihadiri para petinggi perusahaan teknologi ternama dunia.

"Rizvi juga pernah terlihat di pesta kapal pesiarnya Eric Schmidt (CEO Google). Beberapa investor Twitter lainnnya pernah bercanda kalau Rizvi sengaja menjadi sosok misterius karena sebelumnya pernah melakukan tindak kriminal," ungkap salah seorang sumber pada New York Daily News.

Sebelumnya laman Washington Post melaporkan bahwa para petinggi Twitter meraup keuntungan super besar setelah saham Twitter menguat di lantai bursa New York. Hanya dalam kurun waktu 24 jam saham Twitter mampu menguat hingga 73% dari harga saham perdana USD 26 menkadi USD 44,90.

(dhi/dew)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya