Buah Delima Jadi Inspirasi Pembuatan Baterai Tahan Lama

Biji delima yang tersusun rapi ditiru oleh para peneliti agar membuat baterai memiliki kapasitas lebih besar tanpa ada resiko pembengkakan.

oleh Denny Mahardy diperbarui 18 Feb 2014, 19:10 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2014, 19:10 WIB
buah-delima-140218c.jpg

Baterai adalah komponen paling krusial di perangkat mobile seperti smartphone maupun tablet. Perangkat dengan daya tahan baterai paling lama umumnya selalu jadi bahan pertimbangan ketika kita ingin memiliki sebuah perangkat mobile.

Sekelompok peneliti dari Stanford, California mengklaim telah menemukan cara agar membuat baterai lithium-ion  bertahan lebih lama. Dengan memanfaatkan silikon, peneliti bisa menghemat tenaga baterai dan membuatnya tahan lama sebelum diisi ulang.

Namun masalahnya, silikon memiliki kekurangan ketika dipakai yakni bengkak dan patah. Hal itu juga mempengaruhi elektrolit dalam sel dan membuat sirkuit lebih rapuh.

Meskipun begitu, para peneliti menyebut silikon memiliki peran penting soal pengisian kapasitas baterai. Menurut laman Phone Arena, bahan ini bisa menyimpan daya sepuluh kali lebih banyak daripada baterai yang terbuat dari bahan lithium-iron.

Para peneliti kemudian berusaha menemukan solusi untuk menggunakan silikon dalam sel baterai tanpa bengkak dan membuat berantakan susunan sel yang ada di dalamnya. Tanpa diduga, buah delima menjadi inspirasi bagi para peneliti untuk menyelesaikan permasalahan itu.

Biji delima yang tersusun rapi ditiru oleh para peneliti agar membuat baterai memiliki kapasitas lebih besar tanpa ada resiko pembengkakan. Kawat nano silikon digunakan untuk menutupi karbon yang menyerupai kuning telur agar bisa dialiri listrik sekaligus melindungi susunan silikon.

"Desain ini membuat kita memiliki anoda silikon baterai lebih kecil, lebih ringan dan lebih kuat untuk produk seperti ponsel, tablet dan mobil listrik. Percobaan kami baterai yang terinspirasi dari delima itu membuat anoda beroperasi pada kapasitas 97% bahkan setelah dipakai 1.000 kali pengisian dan pemakaian yang bisa dibilang bagus untuk produk komersial," ungkap Profesor Yi Cui, peneliti Stanford.

Meskipun begitu, peneliti harus lebih banyak berusaha untuk membuat baterai ini lebih layak saat digunakan secara komersial nantinya. Bukan tidak mungkin, nantinya akan ada baterai yang memiliki daya tahan lebih tahan lama untuk smartphone maupun tablet.


Baca juga:
Bocoran Spesifikasi Xperia Tablet Z2 Mulai Beredar
Advan Luncurkan Tablet Lokal Murah Pesaing iPad mini
iPad Air Didapuk Jadi Tablet Dengan Baterai Paling Tahan Lama
Spesifikasi Nokia Android Kembali Terungkap!
Hindari Ponsel Meledak Dengan Baterai Masa Depan Ini


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya