Bersih tanpa iklan komersil, adalah salah satu alasan utama kenapa WhatsApp mampu mengungguli sejumlah aplikasi perpesanan instan lainnya. Namun hal itu mungkin saja berubah setelah raksasa layanan jejaring sosial, Facebook, dipastikan menjadi empunya WhatsApp setelah melakukan aksi akuisisi senilai USD 19 miliar atau sekitar Rp 223 triliun (kurs $1 = Rp 11.750).
Namun tenang saja, pasalnya CEO WhatsApp Jan Koum, melalui blog pribadinya telah memastikan bahwa layanan mereka tetap akan seperti sedia kala tanpa ada perubahan sedikit pun. Ini artinya, tidak akan ada iklan dan WhatsApp tetap dapat diunduh secara gratsi basgi seluruh platform mobile.
"WhatsApp akan tetap berjalan secara independen seperti sebelumnya dari kantor pusat kami di Mountain View. Tak akan ada perubahan, pengguna masih bisa menikmatinya secara gratis selama setahun dan setelah itu dapat berlangganan seharga 99 sen," tulis Koum seperti yang dilansir laman Mashable.
Selain melalui blog pribadinya, pada pertemuan investor tepat setelah proses akuisisi rampung Koum juga sempat mengatakan, "kami pikir iklan bukanlah hal yang tepat bagi produk kami."
Hal senada juga dilontarkan oleh CEO Facebook Mar Zuckerberg. Ia menyatakan pihaknya membeli WhatsApp bukan untuk merusaknya dengan iklan. Bahkan Zuckerbeg pun tak yakin monetasi bisnis melalui iklan digital adalah strategi bisnis yang cocok untuk WhatsApp.
"Saya tidak merasa monetasi bisnis iklan digital cocok untuk WhatsApp," pungkas Zuckerberg.
Baca juga:
Beli WhatsApp Rp 223 Triliun, Apa Untungnya Buat Facebook?
WhatsApp Dipinang Facebook Dengan `Mahar`Rp 223 Triliun
Dibeli Facebook, WhatsApp Bakal Dibanjiri Iklan?
CEO WhatsApp Jan Koum memastikan bahwa layanan mereka tetap akan seperti sedia kala tanpa ada perubahan sedikit pun.
diperbarui 20 Feb 2014, 11:03 WIBDiterbitkan 20 Feb 2014, 11:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pulang dari Istana Bogor, PM Jepang Bawa Oleh-Oleh 5 Banner Gambar Shigeru Ishiba
VIDEO: Patrick Kluivert Tiba di Indonesia, Siap Pimpin Timnas Garuda
Harga Listrik di Jerman Jadi yang Termahal Dibanding Negara Lainnya di Eropa, Ini Alasannya
Apa Itu Thalasemia: Memahami Penyakit Kelainan Darah Genetik
Gaya Santai Shin Tae-yong Main Golf Usai Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
4 Kisah Ajaib yang Pernah Dialami Nabi, Tiang Masjid Menangis hingga Pohon Berjalan
VIDEO: Camat Asemrowo Surabaya Klarifikasi Usai Dituding Sembunyikan Wanita di Kantor
Kepribadian Introvert dan Ekstrovert: Memahami Perbedaan dan Karakteristiknya
Denny Landzaat Sapa Suporter Timnas Indonesia: Selamat Malam, Apa Kabar, Terima Kasih
KPK Periksa Mantan Penyidik, Ingin dapat Gambaran soal Dugaan Perintangan Penyidikan Hasto
Apa Itu Varikokel: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Momen Pelatih Baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Tiba di Bandara Soetta