Ahok Ajak Sopir Kopaja dan Metromini Gabung ke Transjakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan menambah armada Bus Transjakarta dengan sistem penunjukkan langsung.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Jun 2015, 13:35 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2015, 13:35 WIB
20150626-Angkutan Umum-Jakarta-Ahok
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan menambah armada Bus Transjakarta dengan sistem penunjukkan langsung bukan dengan melakukan lelang pembelian bus.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ditemui di Kantor Balaikota mengatakan jika lelang akan dimenangkan kembali oleh Cina. Sedangkan bus dari cina tersebut kualitasnya kurang bagus alias cepat rusak.

"Begitu swasta tidak mau melakukan kita intervensi. Kenapa saya minta sumbangan bus begitu banyak, karena saya mau dorong nggak ada swasta yang mau bikin bus tingkat. Kalau tiap bikin bus tingkat, kalau lelang pasti kalah sama bus Tiongkok. Padahal lokasi kita ini bagus-bagus. Siapa yang mau beli bus tingkat, nggak ada kan cuma kita aja yang beli," kata Ahok.

Sementara itu guna terus membenahi transportasi massal di ibukota, Pemprov DKI Jakarta akan mengajak Kopaja dan Metromini bergabung dengan managemen Transjakarta. Namun salah satu sopir Kopaja menolak jika diminta bergabung.

"Kalau narik kaya gini kan bebas pak. Kalau mau keluar atau nggak bebas," ucap sopir Kopaja.

Para sopir memilih tidak bergabung karena akan mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada sistem gaji. (Mar/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya