Alquran Peninggalan Suku Bugis Abad 17 Tersimpan di Masjid Bali

Sebuah kitab suci Alquran tua peninggalan abad ke 17 hingga kini masih tersimpan rapi di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Jul 2015, 09:56 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2015, 09:56 WIB
20150719-Alquran tua-Denpasar
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Denpasar - Kitab suci Alquran peninggalan abad ke 17 hingga kini masih tersimpan rapi di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali.

Alquran tua di Masjid Al-Syuhadda yang berdiri di tengah Kampung Bugis di Desa serangan, Denpasar, Bali itu menjadi salah bukti masuknya ajaran agama Islam ke Bali pada abad ke -17.

Dikabarkan, saat itu sejumlah orang Bugis dari Sulawesi Selatan tiba di tempat ini. Mereka lalu mendirikan kampung yang kini dikenal sebagai Kampung Bugis Serangan.

Selain mendirikan kampung orang Bugis, seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (19/8/2015), mereka juga mendirikan masjid sebagai tempat beribadah. Para leluhur yang tiba melalui pelabuhan laut di Pulau Serangan juga meninggalkan warisan lain berupa kitab suci agama Islam.

Alquran tua peninggalan leluhur Kampung Bugis Serangan itu bersampulkan kulit unta. Lembaran-lembaran Alquran terbuat dari kulit kayu. Sedangkan huruf-hurufnya ditulis dengan tangan.

Sampai saat ini kondisinya masih terawat rapi. Alquran ini kini disimpan di rumah seorang sesepuh warga Kampung Bugis Serangan, Denpasar dan akan digunakan jika ada kegiatan ibadah. (Mar/Ndy).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya