Mogok Berjualan Berakhir, Harga Daging Sapi Masih Mahal

Para pedagang daging sapi sekarang tidak mau lagi menyetok daging, karena daya beli masyarakat rendah.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Agu 2015, 13:15 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2015, 13:15 WIB
20150813-Daging Mahal-Cimahi
Para pedagang daging sapi sekarang tidak mau lagi menyetok daging, karena daya beli masyarakat rendah.

Liputan6.com, Cimahi - Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Cimindi, Kota Cimahi, Jawa Barat, sudah memulai berjualan daging sapi. Namun pasca-mogok massal pedagang daging sapi, harga daging sapi masih mahal, dikisaran Rp 110 ribu per kilogramnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (13/8/2105), para pedagang pun sekarang tidak mau lagi menyetok daging, karena daya beli masyarakat rendah.

Di Pamekasan, harga daging sapi di pasar tradisional Pamekasan naik 20 persen dari harga sebelumnya. Kenaikan harga daging sapi ini diperkirakan merupakan imbas menurunnya pasokan daging sapi serta isu dihentikannya impor sapi dari luar negeri.

Hal ini mengakibatkan pasokan daging sapi ke pasaran berkurang hingga mempengaruhi terhadap kestabilan harga dan pembeli di pasaran.

Akibat pasokan daging sapi dari para produsen berkurang, kini harga daging sapi yang terdapat di Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah, bahkan mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

Hal ini juga berimbas pada para pedagang bakso yang terpaksa menaikkan harga jualnya agar tidak merugi. Sebelumnya satu porsi bakso dijual Rp 11 ribu, kini menjadi Rp 12 ribu.

Sementara di Sampang, Madura, Jawa Timur, kenaikan harga daging sapi juga diikuti dengan kenaikan harga sapi di pasar hewan. Harga satu ekor sapi naik dari Rp 1 juta hingga Rp 2 juta setiap ekor.

Sapi berukuran sedang yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 10 juta, kini naik menjadi Rp 11 juta setiap ekor. Sementara sapi dengan ukuran lebih besar dijual dengan harga Rp 12 juta hingga Rp 13 juta setiap ekor. (Dan/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya