Warga Kampung Pulo Pasrah Lihat 8 Alat Berat Ratakan Rumah

Setelah mendapat perlawanan warga, penertiban bangunan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur pagi tadi kembali dilakukan.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Agu 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2015, 14:00 WIB
20150821-Kampung Pulo-Jakarta
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mendapat perlawanan warga, penertiban bangunan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur pagi tadi kembali dilakukan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (21/8/2015), ribuan polisi maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk melanjutkan penertiban rumah di bantaran Kali Ciliwung sekaligus untuk mengantisipasi bentrokan dengan warga seperti yang terjadi Kamis kemarin.

Tidak ada perlawanan warga saat 8 alat berat merobohkan rumah warga. Sebagian warga tampak memilih memindahkan perabotan rumah tangga mereka, dan sejumlah lainnya hanya bisa pasrah menyaksikan rumah mereka rata dengan tanah.

"12 Tahun dari bangun rumah ini. Sudah lama tinggal dari kecil. Ngebangun ini sampai harus jadi pembantu di luar negeri untuk ngebangun. Hasilnya sia-sia begini doang," ucap Yesi warga Kampung Pulo sambil menangis.

Meski mendapat penolakan warga, Pemprov DKI Jakarta akan terus melanjutkan proyek normalisasi Kali Ciliwung untuk pencegahan banjir. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah petugas akan membongkar makam dan musala hingga memicu kemarahan warga.

"Musala dibongkar ya enggak. Tapi ketika ada musala baru, kita akan bongkar. Bukan isu saya mau bongkar musala. Saya saja bangun masjid di sini kok. Ada nggak bangun masjid di balik kotak, saya yakin ada yang suruh bangun," kata Gubernur Ahok. 

Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembongkaran bangunan rampung hari ini. Sementara ratusan kepala keluarga akan direlokasi ke Rumah Susun Jatinegara Barat. (Mar/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya