Liputan6.com, Ogan Komering Ilir - Asap akibat terbakarnya hutan dan lahan membumbung tinggi di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Sejak kebakaran hutan dan lahan terjadi di Ogan Komering Ilir, Jalinsum tertutup kabut asap.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (8/9/2015), hal ini tentunya membahayakan pengguna jalan Jalinsum. Upaya pemadaman pun terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Untuk mempercepat proses pemadaman, pemerintah setempat mengerahkan 2 helikoter pemadam serta menurunkan 1.200 personel TNI - Polri. Ironisnya, hampir dari setengah lahan yang terbakar adalah milik perusahaan perkebunan yang ada di Ogan Komering Ilir.
Advertisement
Sementara itu, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau masih pekat. Pemerintah Provinsi Riau memutuskan berkosentrasi memadamkan api lewat jalur darat karena terbatasnya jarak pandang yang dapat membahayakan proses pemadaman dengan helikopter pemadam. Meski demikian, Satgas Karhutla tetap berusaha melakukan tugasnya memadamkan api.
Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pengelola bandara belum menon-aktifkan bandara berkelas internasional ini. Padahal sejak 1 pekan terakhir, jadwal penerbangan tak lagi normal akibat kabut asap yang menggangu jarak pandang di bandara.
Dalam sehari di bandara hanya ada 2 sampai 7 penerbangan. Banyak calon penumpang yang datang ke bandara kecewa dan kembali pulang karena maskapai tak beroperasi akibat kabut asap yang cukup pekat. (Vra/Ron)