Pantang Menyerah: Dodo, Anak Jalanan Calon Sarjana UI

Liputan6.com, Depok - Bila ada kemauan, pasti ada jalan. Prinsip itu dipegang teguh seorang pemuda di Depok, Jawa Barat. Lewat kerja keras dan kesungguhan belajar, Dodo yang alumni Sekolah Master, mampu membuka pintu ke masa depan lebih baik.

Inilah suasana sekolah gratis untuk anak-anak tak mampu, Masjid Terminal atau Master di Depok, Jawa Barat belum lama ini. Ruangan-ruangan sekolah ini digusur untuk perluasan Terminal Depok.

Sekolah yang biasanya diisi anak-anak jalanan ini beroperasi sejak 2000. Langsung terlihat, sekolah ini tak punya fasilitas memadai. Walau begitu, sekolah ini telah menghasilkan sejumlah alumni yang mampu bersaing dengan baik.

Salah satunya adalah Zulfikar Akbar Cordova atau biasa disapa Dodo. Belajar di Sekolah Master, Dodo bisa melanjutkan hingga ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Dalam usia muda yakni 21 tahun, Dodo telah mengalami pahit getirnya perjuangan hidup. Dodo pernah mengenyam hidup berkecukupan, namun musibah datang membuat keluarganya jatuh miskin.

Dodo terpaksa bekerja apa saja, terutama mengamen untuk menyambung hidup. Dia harus menggelandang dari satu tempat ke tempat lain karena tak ada tempat kembali.

Untunglah Dodo tidak patah semangat. Dalam hati masih membara keinginannya untuk maju dan mengubah nasib. Suatu saat, Dodo melihat tulisan tentang keberadaan Sekolah Masjid Terminal atau Master di sebuah koran.

Dodo tahu masa depannya tergantung pada usahanya sendiri. Dodo pun mulai belajar dengan sungguh-sungguh. Setahun lebih Dodo ikut program bimbingan belajar dari para Mahasiswa UI di Sekolah Master. Hasilnya tidak sia-sia.

Perjalanan hidup Dodo kini bisa menjadi contoh bagi anak-anak lain di Sekolah Master. Dodo tahu, banyak anak-anak lain juga tumbuh dalam situasi tidak menguntungkan. Dia berharap, anak-anak tidak mudah menyerah dan betul-betul serius mengembangkan diri melalui pendidikan.

Saksikan bagaimana kerja keras Dodo mengenyam pendidikan, hingga menjadi mahasiswa UI dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (9/10/2015), di bawah ini. (Nda/Sun)