Minim Air, Kebakaran Hutan Pangandaran Mencapai 30 Hektare

Kebakaran hutan jati di Pangandaran, Jawa Barat meluas tanpa ada upaya pemadaman berarti.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2015, 18:17 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 18:17 WIB
20150731-Kebakaran Hutan-San Francisco
Seorang petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan lahan yang terbakar di kawasan Rocky Fire, San Francisco, California, Kamis (30/7/2015). Kebakaran terletak 180 km, sebelah utara dari San Francisco. (REUTERS/Max Whittaker)

Liputan6.com, Pangandaran - Kebakaran hutan jati di Pangandaran, Jawa Barat meluas tanpa ada upaya pemadaman berarti. Perbukitan yang ada di Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran ini sudah terbakar sejak Kamis sore kemarin.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (16/10/2015), asap yang membubung tinggi akibat lahan yang terbakar bisa dilihat dari kejauhan. Api yang meluas terlihat membentuk garis-garis api.

Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran bersama TNI, Polri, dan masyarakat tak bisa berbuat banyak selain mengawasi kebakaran hutan agar tidak meluas ke permukiman penduduk.

Karena menurut mereka hampir mustahil melakukan pemadaman api, mengingat medan yang sulit, serta tak ada sumber air dengan luas hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 30 hektare.

Sementara itu, kabut asap akibat kebakaran hutan di Kabupaten Merauke, Papua Barat ternyata sampai juga di Timika, Papua. Akibat asap, penerbangan di Bandara Udara Mozes Kilangin Timika terganggu lantaran terbatasnya jarak pandang.

Sejak Kamis 15 Oktober kemarin baik penerbangan reguler Garuda Indonesia maupun Sriwijaya Air, penerbangan Airfast milik PT Freeport Indonesia Papua juga terganggu, sehingga penumpang gagal terbang. Hingga kini kabut asap yang melanda Kota Timika sudah berlangsung satu pekan dan telah mengganggu penerbangan selama 3 hari. (Mar/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya