Liputan6.com, Sumba - Sumba, Nusa Tenggara Timur, salah satu pulau paling selatan Indonesia. Padang rumput maha luas dan sabana menutup sebagian besar Sumba. Dua pertiga muka pulau tertutup rumput.
Kuda liar sandlewood jadi ciri utama. Tanpa pengembala, kuda-kuda di sini patuh pada pimpinannya.
Baca Juga
Sumba diyakini sebagai sebuah pulau purba. Pulau yang telah ada sejak ratusan juta tahun lampau, yang terbentuk semasa dengan pangea, yaitu saat masa daratan masih satu.
Advertisement
Postulat atau asumsi dasar inilah yang mendasari Ekspedisi Widya Nusantara 2016, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Jarak 115 kilometer bisa ditempuh dari Waingapu. Saatnya istirahat melepas lelah dan menjalankan kewajiban. Cobaan belum berhenti.
Berpindah dari truk modifikasi bus, kepada truk barang, terpaksa ditempuh. Seperti memindah laboratorium kecil, peralatan penelitian, setengahnya dibawa ke lapangan.
Satu tim besar diturunkan. Ahli botani, etnobotani, ahli rumput, burung, mamalia, ikan, bio material, bio geografi dan perwakilan kebun raya mencoba merangkum apa-apa yang ada di Sumba.
Baca Juga
Sebelum melepas lelah perjalanan selama 6 jam lebih, rencana disusun untuk esok hari. Praing Kareha, Tabundung, Sumba Timur, mungkin saja jadi tonggak pengungkapan jati diri Sumba.
Penelitian keanekaragaman hayati dilanjutkan. Warga bergabung menyumbangkan pengetahuan yang terpelihara dari pendahulunya.
Laiwanggi, hutan dengan kekayaan hayati terkaya di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Vegetasi hutan hujan tropis Taman Nasional Laiwangi Wanggameti, menantang nyali peneliti. Medan yang berat, satu mobil terpaksa dihentikan.
Beragam hipotesa mulai muncul. Asumsi bahwa Pulau Sumba adalah oceanic island atau pulau yang muncul dari dasar laut, dihadapkan pada beberapa fakta.
Tanah berkapur yang sebagian besar penampangnya tertutup rumput diduga menjadi salah satu bukti.
Penelitian lain menunjukkan analisa tersendiri. Hipotesa dari ahli mamalia meyakini, sekawanan kelelawar punya cerita.
Saksikan penelitian dan keindahan Pulau Sumba selengkapnya dalam tayangan Potret Menembus Batas SCTV edisi Minggu (8/5/2016) di bawah ini.