Pantang Menyerah: Hanang, Juru Parkir Difabel Pengayom Keluarga

Seorang juru parkir difabel di Jakarta Timur bangkit dan menunjukkan dia mampu jadi pengayom keluarga.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jan 2017, 14:59 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 14:59 WIB
Pantang Menyerah Juru Parkir Difabel
Seorang juru parkir difabel di Jakarta Timur bangkit dan menunjukkan dia mampu jadi pengayom keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Kelumpuhan bukanlah alasan untuk berkeluh kesah. Hal ini justru mendorong seorang juru parkir difabel di Jakarta Timur bangkit dan menunjukkan dia mampu jadi pengayom keluarga.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (6/1/2017), pagi hari adalah waktu istimewa bagi Hanang Nugroho bersama para keponakannya. Selanjutnya, Hanang menempuh 30 kilometer menuju tempat kerjanya di sebuah pelataran parkir pasar swalayan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Dari hasil menabung, Hanang pun bisa membeli motor khusus beroda tiga. Hanang merasa dengan motor itu dia bisa bebas beraktivitas di dunia yang umumnya tidak ramah bagi para penyandang cacat.

"Saya mencoba untuk mandiri, yaitu mencoba bekerja di rental. Di rental kurang lebih 2-3 tahun lah akhirnya tutup dan saya sempat berhenti selama tiga tahun", tutur Hanang.

Sejak berusia dua tahun Hanang mengalami kelumpuhan. Namun Hanang tidak merasa kekurangan, bahkan ia berpikir untuk bisa hidup layaknya orang lain. Bekerja dan membantu keluarga.

"Saya ingin menunjukkan kepada keluarga serta teman-teman yang lain, walaupun dengan keterbatasan saya ini, saya bisa dan mampu bekerja seperti layaknya orang-orang yang normal," kata Hanang.

Berbagai jenis pekerjaan telah dicobanya, hingga akhirnya Hanang mencoba menjadi juru parkir. Kini 10 tahun sudah Hanang menjadi seorang juru parkir.

Meski dengan keterbatasan, Hanang adalah juru parkir yang andal saat mengatur posisi kendaraan.

"Dia itu bisa menunjukkan bahwa dia itu mampu mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung dengan orangtua," jelas kakak Hanang, Dian Purwanti.

Memiliki usaha sendiri adalah harapan sederhana pria 36 tahun itu.

"Harapan ke depan saya, saya punya usaha dan berkeluarga. Saya mengharapkan dari hasil usaha saya itu bisa memenuhi keluarga saya sehari-hari," tutur Hanang.

Bagaimana kisah perjuangan Hanang? Simak tayangan selengkapnya dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (6/1/2017), di tautan ini.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya