Liputan6.com, Solo - Hujan deras yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya pada Minggu sore, 23 April 2017 hingga Senin dini hari tadi membuat Sungai Bengawan Solo kembali meluap.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (24/4/2017), di Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, banjir masih menggenang hingga setinggi satu meter.
Sementara itu, sirine peringatan banjir terus berbunyi karena debir air belum memperlihatkan tanda-tanda akan surut. Warga terdampak terpaksa mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
Advertisement
Tingginya debit air di Sungai Bengawan Solo menyebabkan air anak Sungai Bengawan Solo tak bisa masuk ke sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.
Selain itu, banjir juga merendam Kampung Dadapan, Pasar Kliwon. Kondisi serupa juga terjadi di Kelurahan Sangkrah dan Kedunglumbu.Â
Di Joyotakan, Serengan, Kaliwingko, anak Sungai Bengawan Solo juga meluap hingga merendam jalan di dua RW.
Banjir juga kembali merendam ratusan rumah di sejumlah titik di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Banjir menggenangi ratusan rumah hingga ketinggian satu meter lebih.
Selain rumah warga, salah satu pondok pesantren yang beberapa waktu lalu, salah satu gedungnya diresmikan Presiden Jokowi di Mojolaban juga terendam banjir.
Saksikan banjir luapan Sungai Bengawan Solo, rendam ponpes yang diresmikan Jokowi.
[vidio:https://www.vidio.com/watch/705843-video-banjir-luapan-sungai-bengawan-solo-rendam-ponpes-jokowi]