758 Penerbangan Dibatalkan Gara-gara APEC

Pelaksanaan KTT APEC di Bali berdampak pada lalu lintas penerbangan di Bandara Ngurah Rai, baik domestik maupun internasional.

oleh Nurmayanti diperbarui 07 Okt 2013, 15:12 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2013, 15:12 WIB
galery-foto-bandara-ngurah-rai-4-131001b
Pelaksanaan KTT APEC di Bali berdampak pada lalu lintas penerbangan di Bandara Ngurah Rai, baik domestik maupun internasional.

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menerima 673 rekomendasi pembatalan penerbangan sejumlah maskapai untuk kurun 6-9 Oktober 2013, sementara pada 5 Oktober, tercatat ada 85 pembatalan penerbangan.

Menurut data yang diterima Angkasa Pura Airports dari pihak maskapai, pada rentang waktu 6-9 Oktober 2013 terdapat sebanyak 1.378 penerbangan pesawat regular baik domestik dan internasional.

Dari jumlah itu, rekomendasi pembatalan sebanyak 673 penerbangan, dengan jumlah kursi kemungkinan pembatalan sebanyak 106.171 yang berasal dari 38 maskapai penerbangan.

Menurut Handy Heryudhitiawan, Corporate Communication Departemen Head Angkasa Pura Airports, selama penutupan parsial Bandara I Gusti Ngurah Rai, kemungkinan pembatalan penerbangan adalah sebesar 49% dari penerbangan reguler.

Dia mengatakan, mengacu surat Dirjen Perhubungan Udara No. KL.201/I/6/DRJU/DAU/2013 tanggal 16 Agustus 2013, Bandara I Gusti Ngurah Rai akan tutup secara parsial pada 6, 8, dan 9 Oktober 2013.

Rinciannya, tanggal 6 Oktober 2013 bandara akan tutup pada pukul 10.00-20.00 WITA, tanggal 8 Oktober 2013 pukul 13.00-20.00 WITA, dan tanggal 9 Oktober 2013 pukul 07.00 -14.00 WITA.

"Sementara tanggal 5 Oktober dan 7 Oktober 2013 adalah expected delay, artinya ada kemungkinan keterlambatan pesawat yang datang," ujar Handy dalam keterangan perusahaan, Senin (7/10/2013).

Handy mengaku Angkasa Pura Airports telah menginformasikan kepada seluruh maskapai sejak Mei 2013 tentang adanya penutupan parsial di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Angkasa Pura I pun meminta maskapai mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan rescheduling jadwal penerbangan mereka.

Untuk mendukung kelancaran penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama KTT-APEC 2013, Angkasa Pura Airports bekerja sama dengan komunitas bandara seperti AURI, Otoritas Bandara, LPPNPI, maskapai, dan ground handling dengan membuka posko untuk memonitoring pergerakan pesawat maupun penumpang. (Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya