Jakarta - Indonesia sudah lama tidak meraih medali dari cabang olahraga akuatik di Asian Games. Ketua Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Anindya Bakrie, berharap Indonesia mampu mepaceklik medali dari cabang akuatik di Asian Games yang sudah berlangsung lebih dari 25 tahun.Â
Baca Juga
Advertisement
"Kami melihat dalam 28 tahun ini paceklik medali dari cabang akuatik. Sudah lama kita tak mendapatkan perunggu, perak, apalagi emas. Kalau 28 tahun lalu itu berarti zaman Richard Sam Bera dkk," kata Anindya Bakrie, setelah acara pembukaan Test Event Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno Aquatic Stadium, Jakarta, Selasa (5/12/2017).Â
"Kami berharap pecah telur pada Asian Games 2018. Tentunya yang diandalkan para atlet yang mendapatkan emas di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia. Kami berharap juga ada kejutan lain," imbuh Anindya.
Anindya berharap semangat para atlet Indonesia terlecut setelah memiliki venue akuatik yang megah di Gelora Bung Karno. Venue tersebut baru empat hari lalu diresmikan Presiden Joko Widodo setelah selesai direnovasi.Â
Setelah direnovasu, stadion tersebut langgsung menggelar Test Event Road to Asian Games 2018 bertajuk CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017 pada 5 hingga 15 Desember 2017.Â
"Alhamdulillah, tadi Bapak Wakil Presiden, Ibu Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan beberapa Menteri hadir. Untuk kami, itu suatu kebahagiaan dan apresiasi yang besar. Apalagi, kami mendapatkan rezeki Aquatic centre seperti ini. Saya rasa venue ini merupakan yang terbaik di Asia Tenggara dan salah satu yang terbaik di Asia," ujar Anindya.
"Mudah-mudahan acara ini berjalan lancar. Ini akan mempertandingkan dan mengetes empat cabor. Pertama renang, polo air, loncat indah, dan renang artistik. Di sini ada tiga yang dites, pertama venue, yang kedua penyelenggaraan dan panitianya, ketiga atletnya. Atlet yang berprestasi di sini bisa jadi kandidat yang masuk pelatnas. Tujuannya mereka Asian Games 2018 dan SEA Games 2019," imbuh dia.
Â
Â