Solusi Pemerintah Ganjil Genap Berlaku Saat Akhir Pekan Selama Asian Games

Pemerintah telah menambahkan kendaraan umum untuk warga yang tak menggunakan kendaraan pribadinya terkena aturan ganjil-genap.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2018, 20:41 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2018, 20:41 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa saat mengecek jalur mudik Lebaran 2018. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa memberikan alasan terkait soal penerapan ganjil-genap terhadap kendaraan roda empat atau lebih saat Asian Games 2018, yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB. Asian Games 2018 ini akan mulai diselenggarakan pada 18 Agustus 2018.

"Kenapa dari jam 6 pagi, karena di setiap venue sudah dimulai pertandingan sampai 9 malam. Harusnya sampai jam 11, tapi kita pres sampai jam 9 dengan anggapan di atas jam 9 mudah-mudahan sudah sepi. Jam 6 pagi juga demikian harusnya mulai jam 5 dong, oke kami anggap masih sepi, maka diambil jam 6," kata Royke di PTIK,Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).

Selain itu, saat ditanyakan alasan kenapa pihaknya juga memberlakukan ganjil-genap pada hari weekend yakni Sabtu dan Minggu. Karena memang event lima tahun sekali ini berjalan atau berlaga setiap hari di masing-masing cabang olaharaga.

"Ya kan itu tetap berlangsung pertandingannya, venue masing-masing masih tetap berjalan, kemudian pembatasan volume kendaraan ini bukan hanya kendaraan pribadi, kendaraan truk juga diberlakukan, jadi perusahaan ekspor impor sebenarnya mereka sudah merelakan untuk berkorban pembatasan truk diperluas, yang selama ini hanya Tomang ke Cawang, diperluas lebih bulat ring riadnya dari Tomang ke Tomang, Cawang ke Cawang, dari Cikarut sampai Cikunir, Kebon Jeruk sampai Kembangan," jelasnya.

Dirinya mengaku diperpanjangnya ganjil-genap, pemerintah telah menambahkan kendaraan umum untuk warga yang tak menggunakan kendaraan pribadinya terkena aturan ganjil-genap.

"Sebagai dampak itu pemerintah juga tambah kendaraan umum, sudah komprehensif. Kami imbau masyarakat legawa, jujur bukan hanya di jalan ini saja kalau bisa nambah, ini sudah pres paling minim," ujarnya.

Dia mengaku telah menurunkan sebanyak 4.000 personil untuk melancarkan lalu lintas pada saat Asian Games 2018. Karena dirinya ingin selama panggelaran Asian Games 2018 bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

"Di Jabotabek bisa 4000, karena full harus turun semua, yang kita jaga bukan hanya rute atlet tapi rute terdampar, kalau di Sumatera Selatan lebih aman, venue dan hotel satu kawasan. Jalan kaki, naik sepeda, naik golf car pun sangat ideal. Sekarang baru sosialisasi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Perpanjangan uji coba ganjil-genap kendaraan roda empat mulai dilakukan pada Senin (2/7) dini hari. Ganjil-genap yang dimulai dari pukul 06.00-21.00 WIB, mendapat kritikan dari warga. Hal itu dinilai karena penambahan ruas jalan dilakukan di daerah yang notabene padat aktivitas bisnis.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Priyanto, mengatakan kebijakan tersebut dibuat agar waktu tempuh keberangkatan para atlet dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju venue Asian Games 2018 bisa mencapai target selama 30 menit. 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya