Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

Asian Games 2018: Timnas U-23 Ingin Jaga Rekor Bagus di Stadion Patriot

Asian Games 2018 akan digelar dalam hitungan hari.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 29 Jul 2018, 16:00 WIB

Diterbitkan 29 Jul 2018, 16:00 WIB

Timnas Indonesia U-23 akan tergabung di Grup A Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 sangat senang bisa berlaga di Stadion Patriot dalam Asian Games 2018. Pasalnya, Garuda Muda punya catatan baik di stadion tersebut.

Tercatat, Timnas Indonesia, yang turun bertanding sebagai skuat U-22 dan senior, telah tiga kali mencicipi rumput Patriot. Pertama, ketika bermain imbang 0-0 melawan Persija Jakarta pada April 2017.

Lalu, giliran Timnas Indonesia senior yang turun bertanding melawan Fiji pada September tahun lalu. Hasil imbang mengiringi laga uji tanding kedua yang digelar di Patriot ini.

Kemudian, pada Oktober 2017, Timnas Indonesia yang turun dengan wajah senior mencatatkan kemenangan pertama di Patriot. Di depan ribuan pasang mata yang hadir di homebase Persija pada musim lalu itu, armada Luis Milla Aspas unggul 3-1.

"PSSI melalui Timnas Indonesia U-23 berharap Patriot dapat menjadi kandang terbaik untuk anak-anak. Dan duungan seluruh fans Garuda agar sukses di event ini," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Matangkan Persiapan

Pemain Muda Timnas Indonesia Gasak Guyana

Pemain Timnas Indonesia, Febri Haryadi merayakan gol yang dicetak Ilija Spasojevic saat melawan Guyana pada laga persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11). Indonesia unggul 2-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Joko menyatakan, pihaknya telah banyak menggelar evaluasi menyusul kegagalan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017 Malaysia. Skuat berjuluk Garuda Muda itu hanya mampu mendulang medali perunggu.

Kini, Timnas Indonesia U-23 diharapkan dapat melaju sejauh mungkin di Asian Games 2018.

"Semua sudah dirancang dan ini bukan pekerjaan satu atau dua hari. Bahkan persiapannya sejak SEA Games 2017," tutur Joko.