Liputan6.com, Jakarta Kemeriahan Pawai Obor Asian Games 2018 sudah melewati beberapa kota di Indonesia. Sebut saja, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Papua, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Nantinya, pada tanggal 18 Agustus pawai tersebut bakal sampai di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan menjadi penanda perhelatan olahraga terbesar itu dimulai.
Kemeriahan pawai tersebut didukung penuh oleh semua lapisan. Salah satunya Grab. Sebagai official mobile platform partner Asian Games 2018, Grab membuat kampanye bernama #KemenanganItuDekat #CeritaKemenangan.
Advertisement
Hal itu dikarenakan supaya masyarakat Tanah Air tak hanya peduli dengan kemenangan di Asian Games tahun ini, tapi juga terhadap mereka yang pernah memenangkan dan mengharumkan nama Indonesia di masa lalu.
Grab mengajak para legenda olahraga dari berbagai cabang untuk berlari dalam pawai obor Asian Games 2018. Jadi, atlet tersebut bakal berkesempatan berlari sembari membawa obor Asian Games 2018.
Nama-nama atlet veteran, seperti Tati Sumirah sebagai mantan atlet bulu tangkis, Nico Thomas sebagai mantan atlet tinju, Susi Susanti sebagai mantan atlet bulu tangkis, Pascal Wilmar sebagai mantan atlet voli dan Abdul Rojak sebagai mantan atlet taekwondo.
Dalam kesempatan itu, beberapa mantan atlet yang pernah mengharumkan nama bangsa Indonesia memberikan semangat kepada atlet-atlet yang bakal bertanding di Asian Games 2018.
Salah satu Susi Susanti. Ia pernah memberikan medali emas di Olimpiade Barcelona, tahun 1992. Ia mengatakan untuk Asian Games 2018, legenda badminton ini berharap agar setiap atlet punya semangat juang tinggi dalam mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia.
“Tentunya harapan bagi adik-adik atlet semangat berjuang, keep Indonesia, berikan yang terbaik bagi Indonesa, maju terus pantang mundur,” tuturnya.
Selain itu, mantan atlet bola voli Indonesia, Pascal Wilmar berpesan buat para pemain voli Indonesia tentang siapa saja lawan yang harus diwaspadai.
"Tim kuda hitamnya Iran. Dalam tiga atau empat tahun terakhir perkembangan mereka pesat. Menurut informasi yang saya dengar, tim voli Iran dapat dukungan penuh dari negara, jadi para atletnya bisa benar-benar fokus di lapangan, tidak memikirkan yang lain-lain," jelasnya.
(ADV)