Liputan6.com, Palembang - Tim tenis Indonesia menerima keputusan tidak menempati perkampungan atlet di Jakabaring Sport City, Palembang, selama mengikuti Asian Games 2018. Manajer tim Deddy Prasetyo mengungkapkan, para pemain sudah terbiasa menginap di hotel.
"Tidak ada masalah di Horison. Makanan semua bagus, perjalanan tidak ada masalah," ujar Deddy saat jumpa pers di venue tenis, Sabtu (18/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Deddy menuturkan, tim tenis tidak berkesempatan menginap di perkampungan atlet. Oleh karena itu, dirinya tidak tahu kondisi di dalamnya.
Tim tenis sendiri akhirnya menginap di Hotel Horison. Meskipun tak di perkampungan atlet, Deddy memastikan tim tenis tidak menanggung biaya sendiri. "Semua dari Inasgoc," ujar Deddy.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini.
Mandiri
Lebih lanjut, Deddy tak khawatir dengan kedisiplinan para atlet jika menginap di hotel. Menurutnya para pemain sudah terbiasa mendisiplinkan diri sendiri.
"Anak-anak sudah tahu semua. Mereka sudah bisa jaga kondisi. Kalau diatur justru mereka tidak nyaman," ujar Deddy.
Advertisement
Dialami Tim Sepak Bola
Selain atlet tenis, timnas sepak bola putri Indonesia juga terpaksa angkat kaki dari perkampungan atlet. Namun, pelatih timnas putri Satia Bagja menyayangkan kondisi tersebut.
"Suasana kompetisi kelihatan. Makan tidak sembarangan. Mau keluar jauh. Masuk juga tidak boleh sembarangan. Ya ada tidak bagusnya lah kita keluar," kata Satia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: