Asian Games 2018: Kalah dari India, Petenis Indonesia Minta Maaf

Asian Games 2018 jadi ajang pertama Rifqi di tingkat Asia.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2018, 08:20 WIB
Asian Games 2018
M.Rifqi Fitriadi kewalahan mengimbangi petenis asal India, Prajnesh Gunneswaran di penyisihan babak 32 besar. (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Muhammad Rifqi Fitriadi, satu-satunya harapan Indonesia di nomor tunggal putra Tenis Asian Games 2018, tumbang di tangan petenis India, Prajnesh Gunneswaran. Atlet berusia 19 tahun ini kalah 0-2 saat berlaga di Count Center Venue Tennis Center Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Senin (20/8/2018).

“Saya titip salam untuk seluruh warga Indonesia, saya meminta maaf tidak bisa memberikan hasil yang terbaik,” ujar Rifqi kepada Liputan6.com, usai pertandingan.

Meski harus menelan kekalahan telak, Rifqi merasa sangat bangga masih bisa masuk ke babak 32 besar. Apalagi, Asian Games 2018 menjadi ajang pertama di tingkat Asia yang diikutinya.

Rifqi mengakui permainan Prajnesh Gunneswaran sangat apik dan susah mengimbanginya. Terlebih, petenis India itu merupakan pemain terbaik urutan 100-an.

“Dari ranking saja kalah jauh, saya berada di urutan 1.400-an, sedangkan lawan masuk urutan 100-an,” katanya.

Meskipun jarak peringkat yang sangat jauh, pria kelahiran Banjarmasin ini tidak memikirkan itu saat bermain. Namun diakuinya, permainan petenis India tersebut sangat berbeda dan terlihat sangat berkualitas.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.


Lawan Kuat

Asian Games 2018
M.Riqfi Fitriadi memberi salam ke petenis India Prajnesh Gunneswaran atas kemenangannya 2-0 (Liputan6.com / Nefri Inge)

Peraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 ini juga merasakan permainan lawannya yang solid, terlebih saat membalas pukulan ke arahnya.

“Baru pertama kali ini saya bermain dengan lawan kuat seperti dia. Dari awal pertandingan, bolanya cukup solid. Di empat permainan awal bisa mengimbangi, setelah itu sulit,” katanya.

Selama dua ronde melawan petenis India, Rifqi mengakui hanya berusaha bertahan dan sedikit melakukan penyerangan. Berbeda halnya dengan Prajnesh Gunneswaran yang sangat nyaman melakukan serangan ke daerah pertahanannya. (Nefri Inge)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya