Liputan6.com, Palembang - Kontingen berbagai negara yang kini sedang mengikuti Asian Games 2018 merayakan hari Idul Adha di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan.
Anggota kontingen dari Arab Saudi, Uzbekistan, Pakistan, Malaysia, dan Bangladesh menjadi bagian dari sedikitnya 1.000 jemaah yang melaksanakan salat Id di Masjid Ar-Rahman.
Masjid yang merupakan bantuan sosial kemasyarakatan Bank Negara Indonesia (BNI) ini berlokasi di dalam area JSC, tepat di seberang gerbang masuk Kompleks Wisma Atlet.
Advertisement
Uniknya, atlet dan ofisial dari sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Uzbekistan mengatakan, di negara mereka Idul Adha sudah berlangsung sejak, Selasa 21 Agustus 2018.
"Tapi itu di Arab Saudi. Kami mengikuti aturan di mana kami berada. Sekarang kami di Indonesia. Ya, tentu kami ikut Idul Adha hari ini," ujar atlet menembak 31 tahun dari Arab Saudi, Atallah Nidaa Alanazi, seperti dilansir Antara, Rabu (22/8/2018).
Dia mengetahui ada Salat Id karena beberapa kali beribadah di Masjid Ar-Rahman. Usai salat Idul Adha, Atallah yang datang bersama atlet lainnya bernama Safar Mohammed Aldosari, mengabadikan momen tersebut dengan gawai mereka.
"Indonesia sangat bagus menyediakan fasilitas bagi atlet muslim beribadah," ucap Atallah.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tuai Pujian
Pujian terhadap fasilitas JSC dan tuan rumah Indonesia juga disampaikan oleh Anggota Eksekutif National Olympic Committee (NOC) Bangladesh, MD Khorshed Alom. Alom mengatakan, lokasi masjid yang dekat dengan Wisma Atlet sangat memudahkan atlet muslim untuk berdoa.
"Saya berdoa untuk kemenangan Bangladesh, Indonesia, dan semua muslim," ucap Alom.
Sementara itu, pelatih tenis Uzbekistan, Samuk Abidov mengatakan, selama tiga kali dirinya mengikuti kejuaraan Asian Games, baru kali ini berbarengan dengan Idul Adha.
Peristiwa ini dinilai Samuk sangat jarang terjadi, sehingga mendorong rasa penasarannya untuk bisa merasakan atmosfer merayakan Idul Adha di Indonesia.
"Saya tidak tahu bahasa Indonesia, tapi saya merasa ketika beribadah itu semua sama. Idul Adha, Islam, ini menyatukan kita semua," kata Samuk.
Ketua Masjid Ar-rahman, Soleh Harun menyatakan, ini adalah pertama kalinya dilaksanakan Salat Id di tempat itu. Biasanya pada saat bulan puasa, tempat itu selalu sepi atlet, sedangkan tidak ada permukiman warga di dalam JSC.
"Kami sudah melakukan persiapan sehari sebelumnya, dan bisa menampung sampai 1.500 jemaah," tutur Soleh.
Advertisement